BANJARMASIN, metro7.co.id – Kendati belum optimal, namun kinerja Bank Kalsel Cabang Jakarta, dinilai sudah lebih baik dan positif dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu tergambar dari adanya angka penurunan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) pada kurun tahun 2019 melalui strategi baru, salahsatunya membidik sektor ritel yang diterapkan manajemen.

Hanya saja, kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 ini kembali menjadi kendala bagi semua perbankan yang ada di Indonesia termasuk Bank Kalsel.

“Jadi kinerja Bank Kalsel Cabang Jakarta ini sudah cukup membaik dibanding sebelumnya, Tapi kondisi Covid-19 tahun 2020, jadi kendala bagi semua,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Haryanto SE, di Banjarmasin, Rabu (29/7/2020).

Haryanto menilai kinerja bank daerah tersebut setelah pada bulan lalu bersama sejumlah Anggota Komisi membidangi Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Bank Kalsel Cabang Jakarta.

Menurut politisi PKS yang dikenal kritis ini, memang untuk memulihkan secara optimal butuh waktu cukup dan tak bisa cepat.

Untuk bisa menurunkan NPL secara optimal maka bank harus ekspansi pengucuran kredit secara besar-besaran. Tetapi kondisi pandemi covid-19, menjadi kendala signifikan, sehingga butuh waktu yang tepat sampai prekonomian normal kembali.

”Kalo kinerjanya secara umum sudah mulai bagus, dan kita juga akan terus mendukung dan memantau,” pungkas Haryanto. ***