NUSA TENGGARA BARAT, metro7.co.id – Sektor Pariwisata di tanah air kembali bergairah di tengah perekonomian Nasional dan Internasional yang tidak menentu dan juga pasca pandemi Covid-19.

Bank Kalsel sebagai Bank Banua yang berkomitmen mendorong pertumbuhan perekonomian Kalimantan Selatan terus berupaya mencari terobosan terobosan baru.

Kegiatan media gathering Bank kalsel ini di isi sarasehan dengan topik Pengembangan Sektor Pariwisata Sebagai Sumber Pertumbuhan Perekonomian Terbarukan Dan Peran BPD di dalamnya.

Acara Sarasehan tersebut di adakan di kantor OJK NTB Lombok yang dihadiri Kadis Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi, Kepala OJK Regional IX, Kepala Bapedda Kalsel Heriyadi dan Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya. Dipandu oleh moderator Andika Bertempat di gedung Mandalika, kantor OJK NTB, Jumat (28/10).

Dalam paparan Kadis Pariwisata NTB bahwa ekonomi NTB bersandar pada agraris atau sektor pangan.

Di sektor inipun NTB pernah mengalami masa masa paceklik pada tahun 70 hingga 80an dengan berbagai inovasi dan kreasi hingga ditemukan pola tanam gogo rancah, sehingga membawa provinsi NTB menjadi provinsi swasembada pangan nasional.

“Pasca pandemi covid-19 NTB seperti ketiban rezeki dengan gelaran World Superbike dan Moto GP,” bebernya.

Di kesempatan yang sama Direktur Utama Hanawijaya pada tanggal 1 Desember 2022 nanti genap satu tahun menduduki posisi Dirut ini menyampaikan, respon Bank Kalsel saat ini adalah menyiapkan sumber daya manusianya.

Tak tanggung tanggung, saat ini Bank Kalsel investasi sebesar Rp32 miliar untuk meningkatkan digitalisasi banking. Terobosan ini yang akan membuat Bank Kalsel menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel.

“Kepada rekan rekan media yang hadir turut dukung dan do’akan Bank Kalsel sebagai Regional Bank Champion,” pungkasnya.