BANJARMASIN, metro7.co.id – Kian tahun, angka kasus kanker payudara semakin meningkat. Di Indonesia, kanker payudara telah menjadi penyakit pembunuh wanita nomor 1. Saat ini rata-rata 1 dari 8 wanita terdiagnosa kanker payudara. Peluang harapan hidup bagi penderita hanya 27% bila terdeteksi pada stadium lanjut, dan 98% bila terdeteksi pada stadium dini.

Hal ini mengindikasikan bahwa, wanita yang mengenal kanker payudara sejak dini, berpotensi mampu mengatasinya. Kesadaran akan hal ini, melatar belakangi Yayasan Dara Indonesia (Lovepink) mengkampanyekan gerakan Deteksi Dini Kanker Payudara.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-7, Lovepink menggelar bakti sosial berupa fasilitas pemeriksaan payudara gratis bagi ibu-ibu pra sejahtera.

Sebanyak 30 orang ibu-ibu dari wilayah
Kota Banjarbaru difasilitasi pemeriksaan payudara gratis yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman, Banjarbaru.

Sebagai wujud kepedulian terhadap bidang kesehatan masyarakat, Bank Kalsel melalui program CSRnya turut serta ambil bagian pada kegiatan mulia tersebut. Bank Kalsel memberikan 30
bingkisan bagi 30 ibu-ibu yang menjalani pemeriksaan.

Bingkisan secara simbolis, diserahkan oleh Kepala Divisi Corporate Secretary, Suriadi, kepada Ketua Lovepink Wilayah Banjarbaru, Nevyta Febrain Sari di Kantor Pusat Bank Kalsel, Banjarmasin, Senin (12/7).

“Terima kasih atas support dan perhatian dari Bank Kalsel terhadap komunitas kami. Kami merasa sangat terbantu sekali. Semoga Bank Kalsel semakin sukses, berjaya dan semakin maju” tutur Nevyta.

Suriadi menambahkan bahwa dukungan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan, yang mana salah satunya adalah dengan berpartisipasi pada bidang kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Lovepink untuk mengkampanyekan gerakan deteksi kanker payudara sejak dini. Kami turut berbangga dapat berpartisipasi mendukung kegiatan ini melalui kegiatan CSR kami. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Bank Kalsel dibidang kesehatan, khususnya dalam membantu menurunkan jumlah penderita kanker payudara di usia lanjut” pungkasnya. ***