SIDOARJO, metro7.co.id – Akibat wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, sehingga kegiatan belajar mengajar sekolah tidak bisa dilakukan dengan tatap muka.

Sehingga kegiatan belajar mengajar tersebut, dilakukan dengan sistem daring, atau yang juga disebut sebagai Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Dengan belajar sistem daring tersebut, yang juga sebagai hambatan maslaah internet, sehingga memunculkan gagasan maupun terobosan baru bagi pemuda pemudi yang ada di Desa Ketimang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo ini.

Paguyuban yang diberi nama “Pemuda Peduli Pendidikan” tersebut, bekerjasama dengan Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat dalam membantu dan memfasilitasi pelajar Desa Ketimang, dalam hal tempat, internet, pengajar dan lain sebagainya.

Gagasan yang dikoordinatori oleh Avianto (Bang Avi), bersama Toti Laksana Bhirawa tersebut sangat diapresiasi oleh pihak Pemdes dan juga warga masyarakat setempat.

“Teknis dari pada kegiatan belajar mengajar ini dengan mengunakan Laptop maupun Handphone (Hp) dengan ditemani oleh Orangtuanya, khususnya bagi yang masih SD atau MI,” ujar Toti Laksana Bhirawa kepada Media, Senin (3/8/2020).

Selain itu, pihaknya menyediakan tempat, internet atau Wifi, meja belajar, pengajar secara gratis.

Dikatakan Toti, yang juga seorang guru di daerah Waru Sidoarjo, bahwa ada dua tempat yang saat ini sedang kita sediakan. Yakni gedung kesenian dan pendopo balai desa.

Dalam kesempatan sama, Bang Avi, yang juga penggagas ide tersebut mengatakan, kami berterimakasih sekali atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemdes dan juga Masyarakat Desa Ketimang, dalam mendukung program pendidikan bagi generasi yang ada di desa ini.

Kemudian, apresiasi juga diberikan oleh Pj. Kepala Desa Ketimang yakni H. Buang Slamet, atas progam “Ketimang Wani Pinter” yang telah digagas oleh Para pemuda pemudinya.

“Alhamdulillah, kami ucapkan. Berkat para pemuda disini, sehingga kegiatan belajar mengajar mulai dari anak SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi dapat terbantu atas gagasan yang positif ini,” ungkap H. Buang Slamet kepada wartawan.

Selain itu, karena masa pandemi Covid-19 kegiatan ini juga tetap mengutamakan protokol kesehatan yang selalu memakai masker, cuci tangan, dan juga handsanitizer.

“Pemdes akan memfasilitasi semua perlengkapan itu,” akunya.

Sedangkan menurut Buang, tujuan dari program tersebut, adalah agar kegiatan belajar ini dapat terakomodir, dan tidak ada kendala bagi pelajar yang saat ini memang sedang membutuhkan internet.

Ia (Buang) menuturkan, pihaknya akan berupaya melakukan kerjasama dengan Dinas Kominfo Sidoarjo soal penambahan pelayanan internet.

“Disamping itu, Pemdes juga akan mengupayakan biaya dalam program ini, sehingga dapat tercover dari APBDes,” pungkasnya. ***