METRO7.CO.ID, Paringin – Meski luasan wilayahnya tidak banyak perairannya, tapi ternyata potensi perikanan di Kabupaten Balangan cukup luar biasanya.
Hingga bulan Agustus Tahun 2017 ini saja, produksi ikan Kabupaten berjuluk Bumi Sanggam ini sudah mencapai 761.188 ton.
Jumlah ini, menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Balangan Ahmad Fahruraji, terdiri dari hasil tangkapan 372.388 ton dan hasil budidaya 388.800 ton.
Besaran hasil budidaya ini, menurut Fahruraji, berasal dari 1688 buah karamba, 128 buah kolam dan 60 buah jala apung.
“Potensi perikanan Balangan bisa menjadi pilihan alternatif strategi pengembangan ekonomi masyarakat diluar bidang pertanian dan sektor lainnya,” ujar Fahruraji kepada Metro7.co.id, Senin (25/9/2017).
Karena potensi ini, menurut dia, terbuka untuk dikembangkan sebab, danau dan setiap perairan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, untuk kesejahteraan bersama.
“Guna mengembangkan potensi perikanan ini, kami tengah fokos mengembangkan budidaya dan pembibitan benih ikan dengan menggunakan sistem bioflok,” bebernya.
Sistem Bioflok ini sendiri, lanjut dia, sudah lama diterapkan Balai Benih Ikan (BBI) Gunung Manau bahkan menjadi rujukan berbagai kalangan, tidak hanya di Kalsel namun juga luar provinsi.
“Kini sistem Bioflok yang diterapkan BBI Gunung Manau menjadi pusat informasi tentang sistem Bioflok, respon dari masyarakat sangat baik, instansi dan perusahaan berdatangan untuk belajar sistem ini ke BBI Gunung Manau. Dengan sistem Bioflok ini, kami yakin swasembada ikan di Balangan bisa terwujud,” pungkasnya.(Metro7/sugi)