JAKARTA- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Drs. Putut Eko Bayu Seno, S.H. menggelar jumpa pers terkait kronologi penculikan anak dari Pedangdut Nassar dan Muzdalifah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013) siang.
Kapolda Metro Jaya ini memaparkan, jika saat itu sedang istirahat jam sekolah, Nana asyik jajan di depan sekolah. Tiba-tiba datang dua orang menggunakan sepeda motor. Sang penculik mengenakan pakaian serba tertutup dan cadar.
Kemudian guru Olahraga langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang. “Berdasarkan laporan polisi No. LP46I 2013 Polres Tangerang 21 januari, polisi menerima laporan dari guru Olahraga kalau salah satu muridnya ada yang diculik saat sedang jajan,” ujar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Putut mengatakan kalau pelaku penculik sempat menelepon keluarga Nassar dan memperdengarkan suara Nana. Berikut suara Nana saat diculik, “Ummi-ummi tolong Nana, Nana mau pulang”.
Tidak hanya itu, penculik juga meminta uang tebusan sebesar 4 milyar rupiah. “Pelaku meminta tebusan 4 milyar. Kemudian para penculik mengirim foto korban dengan keadaan tangan diikat, kalau tidak ditebus Nana mau di bunuh atau di jual.”tambah Putut.
Putut menambahkan kalau motif pelaku untuk saat ini adalah uang. “Motiv pelaku, untuk sementara ini adalah bermotif uang, 4 milyar. Jumlah pelaku yang teridentifikasi ada 2 orang, yang 1 masih buron berinisial N.”kata Putut.
Tim Resmob Polda Metro Jaya lalu melakukan penyelidikan lebih mendalam dan akhirnya menemukan tempat persembunyian pelaku. Pelaku berhasil disergap di rumah kontrakan mereka, Jl S Parman, Narogong, Cileungsi, Jawa Barat pada Sabtu (26/1/2013) pukul 03.30 WIB. okezone