Barabai — Dalam rangka pengayaan koleksi Kebun Raya Banua Banjarbaru, Jumat (19/4) tadi, tim dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor mengadakan eksplorasi tumbuhan kawasan hutan Hulu Sungai Tengah di Pegunungan Meratus.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Kecamatan Batang Alai Timur, Kosim, yang mendampingi tim eksplorasi ini menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ekplorasi tumbuhan di kawasan Hutan HST ini.
“Saya sangat senang dengan adanya pembuatan Kebun Raya Banua yang ada di Banjarbaru Provinsi Kalsel, dan berharap hal ini bisa terlaksana secepat mungkin karena akan sangat bermanfaat bagi anak cucu kita kedepannya, diharapkan  Kebun Raya Banua ini dapat menjadi duplikasi Pegunungan Meratus untuk turut menyumbangkan oksigen bagi masyarakat,” ujarnya.
Kosim mengungkapkan bahwa sebagai bentuk dukungan kabupaten HST untuk Kebun Raya Banua dia menyumbangkan seribu bibit pohon kehutanan diantaranya agatisrobusta, kayu merbau atau bibit anglai (sorea spp), gaharu (aqualiaramalacensis), pohon lua (vicusparijata), pohon Suren, dan  rotan jerenang.
Tujuan eksplorasi ini menurut Dodo, Ketua Tim, adalah mengoleksi tumbuhan asli pegunungan Meratus  berupa ragam tumbuhan umum dan berbagai spesies anggrek untuk pengayaan koleksi di Kebun Raya  Banua, Banjarbaru.
“Selain itu kami juga ingin menerapkan riset-riset guna memperkaya nilai ilmiah kegiatan berupa distribusi tumbuhan obat dan pemanfaatannya oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan” ujarnya.
Dodo juga mengharapkan kegiatan eksplorasi dan penelitian ini dapat menambah koleksi tumbuhan di Kebun Raya Banua serta tersedianya informasi dan data ilmiah yang komprehensif mengenai flora di kawasan Pegunungan Meratus, terutama tumbuhan yang bepotensi obat.
“Sasaran kami adalah diperolehnya minimal 250 nomor koleksi tumbuhan hidup dari tumbuhan anggrek atau non anggrek, juga mendapatkan data jenis tumbuhan obat dan deskripsi pemanfaatannya” ungkapnya lagi.
Dia mengungkapkan dari 5 hari pelaksanaan ekspolrasi ada 186 nomor koleksi tumbuhan yang berhasil diteliti di kawasan hutan HST.  “Untuk tumbuhan jenis anggrek berjumlah 20  koleksi dan non anggrek sebanyak 166 koleksi, contohnya adalah meranti, bintorong, sintok, dan anggrek. Sedangkan potensi yang ditemukan untuk tumbuhan obat adalah Arow, untuk kayu yang berpotensi adalah tumbuhan Mangaris, tumbuhan hias yang berpotensi adalah Keladi Kijang dan untuk tumbuhan pangan yang berpotensi adalah Milasam,” ungkapnya.
Kebun Raya Banua Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di Kota Banjarbaru merupakan salah satu Kebun Raya Daerah prioritas yang telah dirintis sejak tahun 2010, dengan tema Tumbuhan Obat Kalimantan lokasi kebun raya ini berada pada ketinggian 12-46 meter di atas permukaan laut serta memiliki luas 100 hektare. AdvHumHST