BARABAI – Sebanyak 2108 santri yang terdiri 2080 santri TK/TP Al-Qur’an  BKPRMI XXVII dan 28 jemaah Ta’limul Qur’an Lansia IX Kabupaten Hulu Sungai Tengah diwisuda Bupati HST Dr H Harun Nurasid didampingi ketua TP PKK HST Hj Tintainah Harun Nurasid, bertempat di Lapangan Dwi Warna Barabai. Senin, (22/9/2014)
Turut berhadir pada prosesi wisuda tersebut Sekda HST H A Agung Parnowo, unsur FKPD HST, Kepala SKPD, ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus beserta rombongan, ketua DPW BKPRMI Kalsel Ahmad Rizqon, para Camat, jajaran TP PKK HST, pengurus BKPRMI HST, dan undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Mursyidi menyampaikan, peserta wisuda tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan dari tahun ke tahun perkembangan anak-anak santri TK/TP Al-Qur’an semakin bertambah pesat.
“Adapun jumlah unit TK/TP AL-Qur’an HST yang aktif sebanyak 315 unit dengan jumlah ustadz dan ustadzahnya sebanyak 1986 orang, sedangkan jumlah santri yang aktif sebanyak 24.354 santri  dengan jumlah santri yang munaqasah tahun 2014 sebanyak 2285 santri,” katanya.
Ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus dalam sambutannya mengungkapkan sangat  bangga dan luar biasa setelah melihat banyaknya peserta yang akan diwisuda.
“Hal ini menunjukkan bahwa Kalsel khususnya Kabupaten HST memiliki generasi qur’ani yang begitu banyak, dan saya berharap setelah diwisuda para santri harus terus mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Bupati HST Dr H Harun Nurasid pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan wisuda santri dan ta’limul Al-Qur’an, yang sudah beberapa kali diselenggarakan oleh BKPRMI HST, mencerminkan keberhasilan kita dalam membangun generasi Qur’ani, yang selama ini kita cita-citakan.
“Keberhasilan pembangunan generasi Qur’ani, menjadi bagian yang sangat mendukung pembentukan keluarga yang bahagia dan sejahtera serta menjadikan Anak-anak yang pandai, cerdas, dan terampil di bidang baca dan tulis
Al-Qur’an adalah investasi yang tidak ternilai harganya.,” kata Harun.
 Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Murakata ini juga menuturkan  generasi kita saat ini, berada ditengah zaman yang sangat berbeda dengan zaman dimasa lalu, karena mereka disuguhi berbagai kemudahan dalam mencari hiburan dan tontonan.
 “Karena itulah, mereka harus dibekali dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman, khususnya pengetahuan dan pemahaman terhadap kita suci Al-Qur’an, sehingga mereka memiliki imunitas fikrah (kekebalan pemikiran) yang dapat menyaring berbagai masukan informasi dalam perkembangan pergaulan mereka menuju remaja dan dewasa,” tambahnya.
 Selain itu, keberadaan TK/TP Al-Qur’an, yang tersebar diberbagai pelosok banua kita ini, menjadi harapan kita untuk melahirkan anak-anak yang pandai membaca Al-Qur’an.
 “Saya berharap, generasi Islam mendatang, khsususnya di daerah ini, sebagai generasi yang menjadikan al-Qur’an benar-benar sebagai imamnya, sebagai pemberi inspirasi dan hidayah, sebagai rujukan dan referensinya dalam membangun kehidupannya untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi,” pungkasnya. (AdvHumHST)