BANJARMASIN, metro7.co.id – Adanya kebijakan PDAM Bandarmasih menaikkan tarif sewa meter air memicu Wakil Rakyat di DPRD Banjarmasin angkat bicara.

Bahkan Kebijakan tersebut mendapat reaksi penolakan dari para wakil rakyat.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi selaku mitra kerja PDAM Bandarmasih mengaku terkejut dengan kabar kenaikan yang hendak diberlakukan PDAM Bandarmasih.

“Kami ini mitra kerja pemerintah tapi tidak tahu ada kebijakan kenaikan sewa meter air yang resmi diberlakukan PDAM Bandarmasih sejak 1 Juli 2021,” ucap Faisal.

Dia meminta kebijakan menaikkan atau menyesuaikan tarif sewa yang berhubungan dengan masyarakat, sebaiknya ditunda dulu mengingat kondisi masyarakat yang sedang sulit perekonomian di tengah pandemi saat ini.

“Segera akan kami panggil PDAM Bandarmasih. Ini aneh kenapa barusan Walikota dilantik sudah ada kenaikan. Kenapa tidak dari dulu saja,” tanya Faisal.

Sementara Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Tugiatno juga  meminta Pemkot Banjarmasin atau PDAM Bandarmasih menunda kenaikan sewa meter air ke pelanggan dengan alasan apapun.

“Tidak tepat ada kebijakan kenaikan tarif sewa meter yang tentu akan membebankan pelanggan atau masyarakat. Kami minta ditunda dulu,” tegas Tugit sapaan akrab politisi PDIP ini.

Tugit bahkan tampak kesal lantaran DPRD Banjarmasin tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi sedikitpun terkait rencana kenaikan sewa meter pelanggan.

“Kami sama sekali tidak tahu dan tidak diberitahu ada kenaikan sewa meter pelanggan. Saya minta ini ditunda dulu karena memberatkan masyarakat,” pungkasnya.

Tidak hanya Tugiatno dan HM Faisal yang heran dengan keinginan PDAM Bandarmasih menaikkan tarif sewa meter air ke pelanggan.

Anggota DPRD Banjarmasin lainnya pun mendesak agar kebijakan ini ditunda dengan alasan semakin membebani masyarakat di tengah kondisi pandemi.

Dia adalah Hj Hariyasisar yang sangat menyayangkan keputusan pihak PDAM Bandarmasih secara sepihak menaikan sewa meter air di tengah kondisi sulitnya ekonomi masyarakat.

“Masyarakat akan sangat terbebani dengan adanya kenaikan ini. Sebab masih banyak keluhan warga sebagai pelanggan di mana air belum jalan dan airnya juga keruh, malah dibebani lagi dengan kenaikan sewa meter, tolonglah jangan memberatkan warga masyarakat,” kata politisi Golkar ini.

Selain itu Kata dia, jika karena tidak ada masyarakat, PDAM pun tidak ada karena sama-sama saling membutuhkan.

“Nanti kami akan memanggil ke pihak yang terkait untuk meminta penjelasan dan sebaiknya ditunda dulu untuk kenaikan karena sangat membebankan perekonomian masyarakat terutama masyarakat kalangan terbawah,” ucapnya. ***