BANJARMASIN, metro7.co.id – Banjir yang melanda Kalimantan Selatan membuat penyaluran BBM dan LPG ke beberapa kabupaten/kota sedikit terhambat dikarenakan akses utama masih sulit untuk dilalui. Kondisi tersebut merupakan gambaran dari Desa  Datar Ajab, Desa Barabai dan Lok Baintan, Desa Sungai Pinang. Ketiga desa tersebut berada di 2 kabupaten berbeda dimana Desa Datar Ajab dan Desa Barabai berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sedangkan Lok Baintan, Desa Sungai Pinang berada di Kab Banjar.

Perjalanan menuju Desa Datar Ajab dilakukan oleh dua tim. Dimana pada Rabu (27/01), tim pertama yang terdiri dari Pertamina, BPBD dan TNI terpaksa bermalam 1 malam di Desa Datar Ajab setelah helikopter yang sedianya membawa BBM dan tim kedua memutuskan tidak terbang karena cuaca hujan deras dan jarak pandang yang sempit. Barulah pada Kamis (28/01) siang, helikopter BNPB yang dikomandoi oleh Komandan Lanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb M.Taufik Asraj berhasil mendarat di Desa Datar Ajab bersama tim kedua yang membawa BBM berupa Pertamax 600 ltr dan Minyak Tanah 600 ltr serta 1000 ltr Pertadex untuk Desa Barabai. Tim kedua ini terdiri dari tim Pertamina, BPBD, TNI, Pemerintah Kab Hulu Sungai Tengah.

Bantuan secara simbolik diberikan oleh Pertamina yang diwakili oleh Kalselteng Drestanto Nandiwardhana, Sales Branch Manager wilayah Kalsel dan Kalteng kepada Kasubdit Kedaruratan BPBD Kalsel S Dinarja di Posko Landasan Udara Penanggulangan Banjir Prov Kalsel di Bandar Udara Syamsudin Noor.  Sedangkan di Desa Datar Ajab bantuan diserahkan oleh Drestanto kepada Plt Sekretaris Daerah Kab HST, H Faried Fakhmansyah.

Drestanto menyampaikan pengiriman bantuan BBM Pertamina berhasil dilakukan melalui jalur udara berkat sinergi apik antara BNPB, BPBD Kalsel dan Danlanud Syamsudin Noor.

“Alhamdulillah Pertamina berhasil mengirimkan bantuan ke Desa Datar Ajab yang merupakan daerah yang paling parah terdampak banjir, sejak pertengahan Januari 2021 yang hingga saat ini (28/01) masih terisolasi karena akses jalan darat terputus, semoga dengan bantuan BBM bisa mempercepat membantu pemulihan pasca bencana di Datar Ajab” tukas Drestanto.

“Bantuan ini merupakan wujud komitmen Pertamina Peduli kepada lingkungan sekitar dan Pertamina akan selalu menyalurkan energi kebaikan, Energizing You,” tambah Drestanto.

Menurut Dinarja, Kasubdit Kedaruratan BPBD Kalsel, kondisi rumah-rumah warga terkena banjir di beberapa desa di Kab Hulu Sungai Tengah sudah sejak dua minggu lalu ditetapkan dari status siaga darurat menjadi tanggap darurat oleh Pemprov Kalsel.

Farid Fakhmansyah, Plt Sekda HST, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pertamina yang turut prihatin dan turut andil dalam merehabilitasi masyarakat HST dengan memberikan bantuan BBM yang sangat bermanfaat untuk aktivitas bagi warga dan penanganan bencana Kecamatan Hantaka Desa Datar Ajab.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Pertamina kepada masyarakat kami di HST khususnya daerah yang sangat terdampak dan sulit diakses seperti Kecamatan Hantakan,  Desa Datar Ajab, dan sekitarnya,  bantuan BBM sangat bermanfaat bagi masyarakat kita, karena bantuan yang sampai saat ini dating ke masyarakat adalah seperti bahan makanan, pakaian dan obat-obatan sedangkan bahan bakar belum ada yang menyentuh, jadi dengan bantuan ini sangat bermanfaat untuk proses aktivitas sehari-hari termasuk kegiatan aktifitas alat berat untuk memperbaiki wilayah terdampak karena longsor, banjir,” jelas Farid.

Lebih lanjut Budi Harianto Kepala Pelaksana BPBD Kab HST menerangkan bahwa pembagian bantuan BBM tersebut selain untuk relawan, tapi diberikan kepada warga terdampak banjir juga.

“Misalnya Pertadex akan digunakan sebagai bahan bakar untuk alat berat seperti excavator, buldozer, genset, gergaji mesin, sedangkan Pertamax sebagai bahan bakar motor trail untuk mobilisasi, minyak tanah untuk bahan bakar untuk memasak yang akan disitribusikan sesuai kebutuhan dan skala prioritas,” tutur Budi.

Sementara itu, pada Jumat (29/01), Pertamina bekerjasama dengan Korem 101 Antasari mendistribusikan LPG ke daerah Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kab. Banjar dengan menggunakan perahu tradisional kelotok. Drestanto yang menjadi perwakilan Pertamina dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa distribusi LPG ke Lok Baintan ini berdasarkan pengkajian dari Pemkab setempat disertai oleh data pendukung dari tim Pertamina.

Korem 101 Antasari sendiri menurunkan setidaknya limabelas personilnya untuk bahu membahu mendistribusikan tabung LPG 3 kg. Kegiatan Pertamina ini merupakan langkah Pertamina dan Pemerintah setempat mengantisipasi kesulitan warga dalam mendapatkan LPG. “Akses yang masih belum normal membuat distribusi masih sulit dilakukan namun mudah-mmudahan dalam beberapa hari kedepan akses distribusi dapat normal kembali,” jelas Drestanto.

Susanto August Satria, Unit Manajer Communication, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan mengungkapkan bahwa Pertamina melalui Pertamina Peduli akan sigap bersinergi dengan pemerintah dan instansi pemerintahan lainnya dalam mendistribusikan bantuan dan energi saat tanggap bencana banjir di Kalsel. ***