• Banyak PR Menanti
  • Diminta Jangan Suka Plesiran – Keluar Daerah
  • Jurni Raih Suara Masyarakat Terbanyak
  TANJUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong akan menggelar pelantikan 30 calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Tabalong hasil pemilu tahun 2014. Pelantikan digelar di Gedung DPRD Graha Sekata, hari ini, Senin, 11 Agustus 2014, pukul 09.00 WITA.
Para wakil rakyat yang baru dipastikan natinya bakal dihadapkan dengan tantangan kerja yang lebih berat atau banyak PR (pekerjaan rumah) yang menanti, guna ikut serta berperan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya ikut serta bertangung jawab dalam pembenahan sekaligus menata banua Bumi Sarabakawa . 
Data yang diperoleh Metro7, diantara PR yang masih jadi dilema daerah yakni permasalahan konflik lahan baik antara masyarakat vs  perusahaan maupun masyarakat dengan masyarakat yang bak benang kusut tak terselesaikan. Lalu masalah ketenagakerjaan baik itu konflik karyawan dengan perusahaan maupun permasalahan kecemburuan warga lokal akibat lebih banyaknya karyawan luar daerah yang diterima kerja di perusahaan-perusahaan termasuk lebih banyak orang daerah lain yang mengisi jabatan-jabatan penting di perusahaan tanah milik warga lokal sendiri.
Selain itu, sebagai legeslatif (DPRD) pengawas dan mengawasi pihak Eksekutif (Pemerintah Daerah), DPRD juga bertanggung jawab dengan masih belum beresnya permasalahan APBD, dimana ditandai dengan gagalnya Tabalong meraih peringkat WTP, bahkan pernah dicap BPK RI sebagai daerah disclaimer atau peringkat terendah dalam opini penilaian keuangan daerah.
 Begitupula dengan banyaknya kegagalan Tabalong dalam menyakinkan pusat untuk suntikan dana bagi pembangunan daerah, bukti nyatanya dengan gagalnya Tabalong di 2013 tadi mendapat dana DAK, akibat kurang seriusnya pihak Eksekutif dalam membuat proposal permohonan bantuan dari Pusat. Begitupula kurangnya lobi-lobi pihak Legislator dalam menyakinkan kawan-kawanya di DPR RI guna bantuan ke Tabalong.
 Publik alias masyarakat daerah kaya SDA (sumber daya alam) melimpah ruah ini juga berharap agar pihak anggota DPRD yang dilantik nantinya bisa berjuang dan berbuat banyak demi kepentingan daerah khususnya bagi masyarakat.
“Kami ingin anggota DPRD yang baru ini bisa lebih baik dari DPRD periode sebelumnya. Ingat dengan janji – janji kalian dulu untuk memperjuangkan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat demi kemakmuran daerah,” ucap Anang Hamdan (56) salah seorang warga Tabalong saat dimintai komentarnya.
 Hal senada juga diucapkan Rizky salah seorang pelajar tingkat atas di Tabalong. Dikatakanya, pihak DPRD yang baru haram melakukan korupsi, begitupula dengan perbuatan tidak terpuji yang menciderai hati masyarakat, seperti tindakan dalam jual beli anggaran baik dengan pihak SKPD maupun pihak swasta dalam memuluskan proyek besar demi keuntungan pribadi.
 “Saya mewakili kaum muda juga tidak ingin lagi melihat anggota DPRD keseringan plesiran keluar daerah bahkan keluar negeri dengan kedok studi banding atau kunker, yang mana kami sakit hati banyaknya melihat foto-foto anggota DPRD dimedia sosial yang dengan sombongnya buang-buang uang rakyat tanpa ada hasil apa-apa bagi daerah,” sindirnya.
Sementara itu, data KPUD, dari 30 anggota DPRD Tabalong tersebut, raihan suara terbanyak dalam mengambil hati masyarakat Tabalong diperoleh legislator asal Partai Golkar, yakni Jurni dengan perolehan 2.602 suara, diikuti Hj Mursidah (PAN) dengan 2.486 suara dan H Tadjuddin Noor (Nasdem) 2.051 suara.
 Dan dari daftar calon legeslatif untuk DPRD Kabupaten Tabalong wajah baru, yaitu H Maksum Dahlan (PKB), H Nabahan Fiji (PAN), Edewar Hilmi (PPP), Hj Mursidah (PAN) Aries Heryanto (PKPI), Mursalin Lelen (Nasdem), Pahriani (PKB), Zainal Abidin (Golkar), H Mustapa (Grindra), Supardi (Hanura), Anmrullah (PBB), H Tadjuddin Noor (Nasdem), Maya Dina Yanti (Gerindra), Hj Norhidayah (PAN), H Mawardi (Golkar), Nordiansyah Nunci (Gerindra), Diah Susana Triastuti (PAN), dan Fahriani Fahmi (PBB)
 Adapun anggota dewan lama yang kembali duduk di DPRD Kabupaten Tabalong, yakni H Suriono (Demokrat), Hj Indah Yuniarti Ningsih (Hanura), Kusmadi Uwis (PPP), Masruddin (Demokrat), Zainal Ilmi Mahrudi (Golkar), Dahli (PAN), Siti Arbayah (Demokrat), Jurni (Golkar), Hj Sumiati (PKS), H Sugian Noor (Hanura), Mahyuni (Demokrat) dan H Darwin Awie (Golkar). (zul fahmi)