Marabahan — BLSM adalah salah satu dari konpensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam meringankan beban hidup mereka.
Hal ini diungkapkan oleh Sekdes Berangas Timur Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, Syarkawi, saat ditemui Metro7, baru-baru tadi.
Menurut Syarkawi, desanya terdiri dari 24 RT dengan jumlah penduduk 6300 jiwa dan 2000 KK. Namun penerima BLSM hanya 45 KK. Penerima BLSM merupakan data dari BPS yang sudah diverifikasi dari data penerima BLT pada tahun 2008. “Karena kalau kita lihat dari data BLT tahun 2008 yang menerima BLT mencapai 200 orang tetapi dari hasil verifikasi dari pihak BPS, maka yang berhak mendapatkan BLSM hanya 45 orang saja,” kata Syarkawi.
Masih menurut Syarkawi, masyarakat meminta kepada pemerintah agar melakukan pendataan ulang dan penambahan dalam penerima BLSM. “Sebab kalau kita lihat pada saat ini banyak masyarakat kita yang tingkat ekonominya masih di bawah, sehingga kalau pendataan dan penambahan terhadap penerima BLSM bisa di tambah  maka secara tidak langsung bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meringankan beban hidup mereka,” katanya.
Ia berharap pemerintah melakukan pendataan sebelum menyalurkan BLSM. Pendataan sebaiknya melibatkan aparat desa yang lebih mengetahui kondisi warganya. “Sehingga masyarakat yang benar-benar tingkat ekonominya di bawah bisa terbantu dengan adanya program dari pemerintah untuk meringankan beban hidup mereka,” pungkasnya. (Metro7/Andi)