PARINGIN — Plt. Kepala BAPPEDA Balangan Akhriani mengungkapkan ,realisasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten balangan per mei tahun 2012 ini baru berjalan senilai 24,49 persen. “Anggaran dana di lingkungan pemerintah kabupaten Balangan masih didominasi alokasi  pada program fisik, Persentasi itu dari RP.129 miliar berdasarkan APBD balangan pada 2012 yang mencapai 615 miliar” ujarnya.
Disebutkannya,sekarang sudah pada pertengahan tahun,dari persentasi itu memang terasa realisasi program fisik masih kecil, persntasi ini akan meningkat pada triwulan ketiga dan empat memasuki bulan juli sampai akhir tahun mendatang .Tentu saja setelah semua kegiatannya terlaksana.
Sementara  awal  tahun 2011 lalu,realisasi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten balangan mengalami peningkatan lebih dari RP.500 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Balangan Zulkifli menyatakan,pendapatan itu merupakan akumulasi  dari dana bagi hasil bukan pajak serta pajak daerah .
“Jika sebelumnya di tetapkan rencana pendapatan hanya sebesar RP.300 miliar, namun kenyataannya mampu menghasilkan lebih dari RP.500 miliar,”ujarnya.
Disebutkanya,PAD bersumber dari pajak daerah sebesar RP.2 miliar lebih,retribusi daerah menyumbang RP.1,5 miliar lebih,perusahaan daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan mencapai lebih dari RP.800 juta.
Ditambahkannya,sejumlah PAD lain mencapai 13 miliar ,dana perimbangan bersumber dari pendapatan bagi hasil pajak sebesar lebih dari RP.42 miliar.
“Dana perimbangan meliputi beberapa alokasi seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) total dana itu mencapai RP.200 miliar lebih”katanya.
PAD terbesar kabupaten balangan diperoleh dari dana bagi hasil bukan pajak,royalti oleh pengelolaan perusahaan terhadap pertambangan batu bara .
Zulkifli katakana, penyumbang PAD terbesar sampai saat ini masih berasal dari perusahan tambang PT,Adaro Indonesia yang beroperasi .”Pendapatan terbesar masih bersumber dari royalti perusahaan pertambangan batu bara,”ujarnya. Metro7/Sri