PARINGIN, metro7.co.id – Memasuki kelima tahun kepemimpinan Bupati Balangan H Ansharuddin telah banyak keberhasilan pembangunan yang dicapai dan dirasakan masyarakat kabupaten Balangan.

Diketahui, pada tanggal 17 Februari 2016 lalu di halaman kantor Gubernur lama di Banjarmasin, Bupati Balangan dan Wakil Bupati Balangan, H Ansharuddin dan H Syaifullah, dilantik Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Misi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), 2016-2021, dengan tema “Terwujudnya Kabupaten Balangan Yang Maju Dan Sejahtera Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia “.

Berdasarkan evaluasi capaiannya hingga 2019 lalu yang dibuat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Balangan, rata-rata capaian misi Bupati dan Wakil Bupati Balangan selama empat tahun, berada di persentase 95,28 dengan predikat sangat tinggi.

Salah satunya, Misi mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan, dengan tujuan meningkatkan daya dukung infrastruktur untuk pengembangan wilayah. Untuk infrastruktur jaringan jalan dalam konsisi mantap sudah mencapai 113,60 persen dan masuk predikat sangat tinggi.

Telah banyak pengerjaan pembangunan jalan dan jembatan yang telah dilakukan hingga ke seluruh pelosok desa, kecamatan, hingga jalan kabupaten yang berada di Kabupaten Balangan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Balangan, Rina Aryani mengatakan, pada tahun 2017 lalu panjang jalan jumlahnya mencapai 672, 2 Km dengan rincian 205,5 Km (30,5 %) jalan berkategori baik, 48,6 Km (7,2 %) kategori sedang, 24,4 Km (3,6%) kategori rusak ringan, dan 393,6 Km (58,5%) kategori rusat berat.

Sedangkan di tahun 2018, kata Rina, sapaan Rina Aryani, dari 672,2 Km panjang jalan, rinciannya adalah 226, 4 Km (33,6%) jalan dengan kategori baik. Sepanjang 44,6 Km (6,63%) jalan kategori sedang, 74, 3 Km (11, 06) jalan kategori rusak ringan, dan 326,8 Km (48,6%) jalan kategori rusak berat.

Untuk tahun 2019, tambah Rina, dari 672,2 Km jalan kategori baik sepanjang 244,08 Km (36,3%), 42,5 Km (6,3%) jalan kategori sedang, 32,8 Km (4,8%) jalan kategori rusak ringan, dan 352,7 Km (52,4 %) jalan dengan kategori rusak berat.

“Setiap tahun sebenarnya jalan yang diperbaiki dan diaspal selalu bertambah, buktinya tahun 2017 dari 205,5 Km menjadi 226,4 Km di tahun 2018, diperbaiki sepanjang 21 Km. Sedangkan di tahun 2018, dari 226,4 Km jalan baik menjadi 244,0 Km di tahun 2019. Artinya 14 Km panjang yang diperbaiki. Ini belum termasuk kami memperbaiki gorong-gorong dan infrastruktur desa lainnya,” ujar Rina, Senin (16/11).

Tak hanya jalan, ujar Rina, pihaknya juga memerhatikan perbaikan dan pembangunan jembatan. Pada tahun 2017 misalnya, panjang jembatan 6.818 meter, dengan rincian 3.192 meter kategori jembatan baik, 1.782 meter kategori rusak ringan, dan 1.844 meter jembatan kategori rusak berat.

Di tahun 2018, 3.272 meter jembatan kategori baik dan 1.844 meter jembatan kategori rusak berat. Di tahun 2019, 3.271 meter jembatan kategori baik dan 1.844 meter jembatan kategori rusak berat.

“Bila ada keluhan dari masyarakat tentang kerusakan jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya, kami langsung menindak. Setidaknya dilakukan survei terlebih dahulu. Di hari libur, Sabtu dan Minggu pun, kami tetap turun ke lapangan,” imbuhnya. *