PARINGIN, metro7.co.id – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian (DKP3) Kabupaten Balangan melaksanakan Ekspose Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi tahun 2022 di Aula DKP3 Balangan, Senin (12/12/2022).

Adapun yang di maksud Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan parameter sederhana untuk menilai tingkat keragaman dan mutu gizi ketersediaan pangan penduduk di suatu wilayah.

Di hadiri Kasi Keanekaragaman Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Kabid Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Ekonomi dan Infrastruktur Bappedalitbang Balangan beserta jajaran, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan beserta jajaran dan tamu undangan lainnya.

Acara ekspos dibuka langsung oleh Kepala DKP3 Kabupaten Balangan Tuhalus, sedangkan Narasumber yang di hadirkan dalam Ekspose PPH Konsumsi tahun 2022 adalah Riza Rosadi Kasi Keanekaragaman Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan dan Yulianti Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Balangan.

Disampaikan oleh Tuhalus Kepala DKP3 melalui Kabid Ketahanan Pangan Yulianti, bahwa Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi di Balangan mengalami peningkatan skor dari tahun sebelumnya.

“Ini merupakan tolak ukur utama keberhasilan dari DKP3 Kabupaten Balangan dalam peningkatan PPH, terbukti dengan meningkatnya skor dari 86,6 menjadi 89,1,” jelasnya.

Ia berharap kedepannya angka Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Balangan bisa ditingkatkan.

“Kita akan pertahankan angka PPH kita kalau bisa kita upayakan meningkatkan lagi daripada sekarang,” lanjutnya.

Sementara itu, Riza Rosadi Kasi Keanekaragaman Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menjelaskan bahwa hal yang mempengaruhi perubahan skor PPH di suatu daerah adalah dari pola pikir dan pola konsumsi masyarakat.

“Yang membuat baik tentunya adalah perubahan pola perilaku masyarakat,” ucapnya.

Ia melanjutkan bahwa untuk merubah pola perilaku masyarakat adalah tugas dari instansi terkait untuk menjadikan pola konsumsi masyarakat sesuai standar Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

“Jadi tugas kita bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat supaya mereka merubah pola konsumsi mereka agar menjadi lebih baik sesuai B2SA,” lanjutnya.

Riza juga berpesan kepada Masyarakat Balangan agar mulai memperhatikan pola konsumsi yang sehat dan mengikuti anjuran pemerintah.

“Ayo mulailah mempersiapkan bagaimana pola konsumsi yang sehat dengan mengikuti anjuran pemerintah,” pesannya. ***