BANJAR, metro7.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin memastikan daerahnya siap melakukan penanganan bencana khususnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pemprov Kalsel telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar saat terjadi kebencanaan bisa tertangani dengan cepat.

Paman Birin mengatakan, berbagai upaya, dengan segenap sumber daya yang kita miliki, harus dilakukan untuk meningkatkan kewasapadaan dan kesiapsiagaan.

“Sehingga kita dapat mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, yang berdampak pada terjadinya bencana kabut asap,” katanya.

Apel Siaga menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan serta Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Cindai Alus Putra, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (3/4).

Pada Apel Siaga Karhutla ini total personil yang hadir mencapai 700 orang, dan pada apel tersebut Satgas Karhutla juga melakukan simulasi penanganan bencana karhutla.

Turut dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian, Kejati Kalsel Mukri, Danlanud Syamsuddin Noor Kolonel Pnb Vincentius Endy Hadi Putra, Pimpinan Ponpes Darul Hijrah KH Zarkaysi, Kepala BPBD Kalsel R Suria, serta pejabat lingkup Pemprov Kalsel dan tamu undangan lainnya.

“Berdasarkan data BMKG, pada tanggal 1 Mei 2023 kemarin, mulai kawasan Timur Indonesia, diselimuti ultraviolet sinar matahari kategori berbahaya dan ekstrem, yang kemudian meluas hingga Kalimantan dan Sumatera,” jelasnya.

Fenomena ini mengharuskan untuk mewaspadai secepat dan sedini mungkin. karena disaat cuaca panas dan di musim kemarau, yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Mei hingga Agustus dan September, sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Berdasarkan data BMKG, harus kita waspadai terutama wilayah kita, ada titik titik yang harus kita jaga salah satunya wilayah bandara. Maka untuk mengamankan wilayah Bandara Syamsudin Noor dari kebakaran Kahutla pihaknya telah melakukan simulasi dengan melakukan pembukaan pintu air irigasi waduk Riam Kanan. Pintu air berdekatan dengan Ponpes Darul Hijrah Putra,” jelasnya.

“Pintu air itu akan mengalirkan air ke kanal-kanal yang akan membasahi lahan gambut yang permukaan airnya sudah mulai menurun hingga ke wilayah Bandara Syamsudin Noor. Kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda banua,” tegasnya.