BANJARBARU – Torehan positif dicatat Gilbert Hansel. Menggandeng duet dengan Herman Audio Banjarbaru, ia menyabet semua gelar Auto Modifed Seribu Sungai 2019 kelas audio, di Kota Citra Graha, Banjarbaru, 8-9 Nopember 2019.

Warga Banjarbaru ini diganjar penghargaan terbaik atas gelaran kontes modif penghujung 2019. Dengan mobilio hitam, Gilbert dan tim Herman Audio Banjarbaru, datang bukan sebagai unggulan, namun justru memberikan kejutan.

Tampilan fresh si hitam Mobilio milik pasangan Gilbert Hansel dan Endang Sri Wahyuni membuat juri memberikan nilai tertinggi pada kelas audio SQL (Sound Quality Loud), SPL ( Sound Pressure Level) dan FFA (Free For All).

Rancangan dan desain audio mereka dinilai mampu menunjukan kemampuannya membangun car audio berkualitas tinggi melalui kontes audio Auto Modifed Seribu Sungai 2019.

Tim juri nasional pun mengapresiasi penuh kreativitas tim Gilbert ini. Terlebih Persaingan yang sengit ditiap kategori kompetisi membuat tim peserta bersemangat memberikan sistem terbaik pada setiap mobil yang diikutkan kontes kali ini.

Namun audio car yang dirancang khusus Gilbert dan Herman Audio ini dinilai memiliki taste tersendiri, mulai dengan berbagai dandanan kosmetik audio yang dipersembahkan baik untuk Sound Quality (SQ), Sound Quality Load (SQL) maupun Sound Pressure Load (SPL). Di kelas Untuk class SPL 15 juta dan 30 juta dan FFA, audio car Mobilio hitam memiliki rata-rata DB (decibel) 141.3 DB.

“Surprise banget, karena kami hadir untuk memberikan yang terbaik dan diganjar penghargaan terbaik di kontes kali ini. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami mengikuti kompetisi di level yang tinggi, di nasional. Apalagi perkembangan dunia car audio di Indonesia semakin hari semakin baik, kompetisinya semakin seru.,” ujar Gilbert setengah tak percaya memenangkan semua kelas kontes Auto Modifed Seribu Sungai, Minggu (10/11).

Kontes seribu sungai 2019 auto modifed yang di selenggarakan selama 2 hari di Kota Citra Graha, Banjarbaru, disambut antusias para modifikator muda Kalimantan Selatan.

Terbukti ajang ini pun semakin banyak diminati mereka yang hobi modifikasi audio car. Penjurian terbuka oleh juri nasional dan professional membuat ajang yang memboyong sejumlah konsep modifikasi semakin mematangkan kreativitas modifikator-modifikator muda.

Aturan main dalam setiap perlombaan audio merupakan standar di Indonesia dan sudah diakui di beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Filipina dan negara lainnya.

“ Event setidaknya memberikan kesempatan kepada modifikator mudah terutama untuk audio car berekspresi dan menuangkan ide-ide segar menjadi sebuah prestasi. Secara garis besar kita memberikan secara garis besarnya ada penilaian sound quality dan performance. Mudah-mudahan di level nasional Kalimantan Selatan mampu berbicara, seperti halnya juga even trail, event yang kali ini mengusung tema Hijrah on The Track,” kata Hary Wijaya, Panitia Seribu Sungai 2019. (metro7/rst/nrl*)