METRO7.CO.ID, BANJARBARU – Adanya pemberitaan media tempat hiburan karaoke keluarga yang beroperasional di Banjarbaru diduga menyediakan pemandu lagu perempuan dengan mengenakan pakaian seksi.

Darmawan Jaya Setiawan Wakil Wali Kota Banjarbaru memperingatkan karaoke keluarga itu bila terbukti menyalahi aturan, akan di berikan tindakan tegas hingga sangsi pencabutan izin.

Pemilik tempat karaoke keluarga dijalan Ayani dekat jembatan kembar itu, membantahnya. Bahwa ia tidak segan segan menindak oknum karyawannya yang menawarkan pemandu lagu, apalagi sampai menyediakan minuman keras maka pasti langsung dipecat, sebagaimana dikutip disalah satu dimedia cetak edisi Kamis (2/8/2018).

Menurut sumber yang minta namanya tidak ditulis, bahwa memang sulit untuk membuktikan bahwa oknum karyawan menawarkan Ladys Caroke (LC) istilah kekinian selain sebutan pemandu karaoke.

Oknum itu “menawarkan” dan terkadang juga tamu yang meminta kepada karyawan disitu, ungkapnya. Dan kontak lewat whatsApp, “kan samar, apakah LC itu sudah janjian diluar dengan tamu atau dari oknum karyawan,” jelas nya.

Namun, katanya menambahkan. Bahwa sebenarnya yang lebih melanggar peraturan tempat hiburan itu, yaitu di tempat hiburan dibilangan Trikora. Dia mengaku tau betul tempat hiburan berlantai dua itu terdapat dilantai dasar, di isi caffe dengan suguhan keyboard electone dan DJ, sedangkan dilantai dua terdapat tiga room karaoke dan menyediakan LC, Padahal hanya mengantongi izin entertainment bukan karaoke. Tempat hiburan itu beberapa kali di Rajia Disbudpora dan Satpol PP Banjarbaru, namun hanya diberikan peringatan lisan saja karena tidak diketemukan bukti, ketiga room karaoke kosong tak diketemukan peralatan karaoke.

“Bagaimana bisa diketemukan bukti”, kata sumber tadi, bahwa Rajia pada malam hari, sementara sore peralatan seperti layar, proyektor, dan CPU komputer data lagu sudah di lepas dan di sembunyikan di tempat lain, sementara LC berbaur dengan pengunjung cafe. Sumber menduga, ada oknum yang backup tempat itu dengan bocornya setiap mau dirazia dilakukan. (Metro7/ad)