BANJARBARU – Bank Kalsel peduli Pondok Pesantren untuk mendukung keterampilan dengan menyalurkan pinjaman modal barakah senilai puluhan juta rupiah kepada 15 anggota kelompok usaha Pondok Pesantren Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Selatan (Kalsel).

IPI Kalsel menjadi salah satu mitra Bank Kalsel dalam penyaluran program ini karena lingkungan pondok pesantren adalah lingkungan religius yang paham masalah muamalah beragama.

H Iwan menyampaikan apabila hutang tidak di bayar atau dilunasi, apabila si peminjam meninggal dunia maka hutang itu akan menjadi penghalang di akhirat kelak,” katanya, usai penyerahan di Banjarbaru, Kamis (9/1/2020).

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabaruddin mengatakan sebagai bank pembangunan daerah, Bank Kalsel harus berperan secara aktif sebagai agen of development dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat Banua, diantaranya adalah memberikan pinjaman dana bergulir ‘modal barakah’ kepada Pondok Pesantren.

Dana ini dihimpun dari zakat dan sadakah seluruh karyawan Bank Kalsel, yang dikelola oleh Unit Pengelola Zakat (UPZ Bank Kalsel).

“Harapan kami sinergi program IPI DPW Kalsel dan Bank Kalsel, akan membantu pemerintah dalam mensukseskan program Suistainable Development Goal’s yang berusaha keras untuk meniadakan atau mengurangi kemiskinan di masyarakat,“ ungkap Agus Syabaruddin.

Pengajar Pondok Pesantren Walisongo Banjarbaru, Ustad Nasir terlihat gembira seperti yang dirasakan oleh 15 menerima lainnya.

“Alhamdulillah hari ini kami menerima pinjaman modal Barakah dari Bank Kalsel. Pinjaman ini sangat membantu kami untuk membuka usaha kecil-kecilan,
sehingga bisa membantu pendapatan kami sebagai pengajar di pondok” kata Ustad Nasir.

Ustad Sarwono dari Pondok Pesantren Misbahul Munir Banjarbaru mengaku bahwa pinjaman modal Barakah tanpa bunga ini sangat membantu para ustadz dalam mengembangkan usaha dan keterampilan ustadz dan santri, untuk menyiapkan generasi muda yang berilmu dan beriman. (metro7/adv/nrl)