BARABAI, metro7.co.id – Hingga saat ini banjir sudah mulai surut, namun genangan air masih menggenangi banyak rumah warga dan beberapa gedung kantor.

Baik pemerintah maupun swasta, sehingga kegiatan masyarakat masih belum kembali normal.

Sudah lima hari musibah banjir melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), walaupun air berangsur surut di wilayah Kecamatan Barabai, Senin (18/1).

Namun tidak dengan Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara (LAU), air masih menggenangi perumahan warga masyarakat.

Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H Bararuddin mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Barabai, air sudah berangsur-angsur surut.

“Jalanan aspal sudah banyak yang kering dan sebagian pengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan pasca banjir,” ucapnya.

Namun, lanjutnya, dua wilayah Kecamatan Pandawan dan LAU air masih menggenangi sejumlah desa.

Sebab, kedua Kecamatan tersebut merupakan daerah dataran rendah dan dialiri oleh sungai Barabai serta ketinggian berkisar dari 30 hingga 70 cm.

“Anggota kami bersama BPBD dan relawan terus melakukan bantuan kemanusian, mulai dari evakuasi hingga pendorongan logistik kepada warga yang terdampak banjir,” terang Dandim.

Banjir kali ini berdampak sangat besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Bumi Murakata.

Pemulihannya pun memakan waktu yang lama, apabila tidak adanya langkah-langkah konkrit baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Khususnya Daerah dalam upaya pemulihan pasca bencana Banjir tersebut.

Terlebih, sebelum banjir terjadi kasus pasien terinfeksi virus Covid-19 yang masih terus naik. ***