Kandangan — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Selatan melakukan pemeriksaan urine terhadap 425 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin (6/1) tadi. Pemeriksaan ini atas kerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BNN Kalimantan Selatan Iskandar Adam bersama rombongan, serta Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten (BNK) HSS Drs HM Yusuf Effendi.
Bupati HSS dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh HM Yusuf Effendi berharap  agar PNS bisa menjadi panutan dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya tidak menginginkan, adanya PNS yang terkait dengan berbagai masalah khususnya narkoba. Dengan menjadi panutan, PNS akan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintah.
Menurutnya, hasil tes ini akan diserahkan kepada Ketua BNK HSS segala hasilnya akan diputuskan oleh ketua.
Pemeriksaan bagi PNS di lingkup pemerintah kabupaten, dilakukan secara bertahap. Selain yang ada di lingkup pemerintah kabupaten, ada pula PNS yang di lingkungan instansi vertikal. Salah satunya, adalah pada kementerian agama.  “Semua kabupaten dilakukan pemeriksaan tes urine,” ujarnya.
Pemeriksaan yang dilakukan ini, adalah untuk mengurangi angka penggunaan narkoba. Dari hasil penelitian di Universitas Indonesia dan BNN di Kalsel, penduduk Kalsel berjumlah 4 juta orang dan 45 ribunya diduga menjadi penyalahgunaan narkotika.
Dijelaskan Yusuf, saat ini ada beberapa agenda BNK HSS yang sudah dijalankan. Pertama pada malam Minggu di ujung tahun 2013, pihaknya menggelar operasi tertib atau razia ke tempat-tempat karaoke dan billiar yang ada di wilayah hukum Pemerintah Kabupaten HSS.
Razia yang dilaksakanakan, adalah untuk melakukan penertiban serta mendeteksi sejauh mana peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah Kabupaten HSS.
Selain itu, pada malam pergantian tahun pihaknya juga telah menyisir semua penginapan, baik hotel maupun losmen-losmen yang ada di HSS. Namun razia tersebut, tidak membuahkan hasil. “Ada beberapa langkah yang akan kita lakukan, diantaranya melakukan razia dan menerima laporan dari masyarakat,” ujar HM Yusuf Effendi. (Metro7/Fit)