AMUNTAI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan Leading sektor (Lintas Sektor – red) setiap bencana yang terjadi di Amuntai Ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HSU H Fathurakhman baru-baru tadi kepada Metro7 menegaskan bahwa BPBD akan selalu berada di garis depan dalam mengatasi dan membantu segala bentuk bencana atau musibah yang terjadi di HSU. Seperti yang tertuang dalam Perda Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
“BPBD bertugas sebagai Koordinator di lapangan, pelaksana di lapangan dan mengomando setiap langkah atau tindakan yang terjadi terkait mengatasi setiap musibah,” jelasnya.
Setiap SKPD atau Dinas terkait akan berkoordinasi dengan BPBD dalam menangani dan mendistribusikan setiap bantuan, baik moril maupun materil kepada para korban.
BPBD sendiri terbagi dalam tiga bidang, yakni bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan yang mendeteksi dan menangani pra bencana atau sebelum musibah itu terjadi, dan akan menghimbau serta mengantisipasi setiap musibah yang mengancam suatu daerah.
Yang kedua adalah Bidang Kedaruratan dan Logistik, yaitu bagian yang menangani atau mengambil tindakan saat bencana atau musibah terjadi, seperti musibah kebakaran, orang tenggelam dan musibah lainnya.
Sedangkan yang terakhir adalah bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi yaitu bagian yang menangani sesudah musibah itu terjadi. Seperti mendata berapa banyak korban, berapa kerugian yang diderita, mendirikan dapur umum, pemeriksaan kesehatan, dan mendistribusikan bantuan kepada para korban.
Dalam hal ini Fathurakhman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi kepada SKPD atau Dinas terkait yang merupakan bidang masing-masing dari ketiga Bidang di atas.
“Misalnya untuk bantuan, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bagian Kesra Setda HSU,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa tiga musibah yang kerap mengancam dan melanda HSU adalah kebakaran, banjir dan angin puting beliung
Sampai saat ini BPBD masih terkendala peralatan, karena menurutnya Badan ini masih terbilang baru, sehingga semua peralatan masih terbatas. Namun demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemkab dan sedikit demi sedikit semua peralatan akan dilengkapi.
”Semua kekurangan, baik dari segi peralatan dan perlengkapan, akan segera kita lengkapi yang diperkirakan dua kali dalam satu tahun anggaran. Yang akan dipenuhi tergantung kebutuhan alat itu sendiri,” ujarnya. Metro7/Ayie