KOTABARU, metro7.co.id – Bupati Sayed Jafar melaksanakan panen raya bersama petani Salino Pulau Laut Tengah, Rabu ( 18/ 10).

Menurut Bupati ini dalam rangka mendukung gerakan nasional antisipasi dampak el nino.

Bupati Sayed mengatakan padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia.

Sehingga pemerintah kata dia harus dapat menjamin ketersediaan pangan khususnya beras dalam jumlah yang cukup, khususnya dalam menghadapi el nino.

“Walaupun saat ini kita tengah dihadapkan dalam kondisi iklim yang kering, dan ketersediaan air yang kurang, para petani kita tetap semangat dalam melaksanakan usaha tani. Dan hari ini berhasil mewujudkan panen padi sawah,” kata Sayed

Bupati bersyukur dan sangat bangga, di musim kemarau ini, petani masih bisa melakukan panen dua kali dalam setahun.

“Kotabaru ada tiga wilayah yang merupakan penghasil padi, yaitu Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Berangas, Kecamatan Kelumpang Selatan Desa Pembelacanan dan Kecamatan Pulau Laut Tengah Desa Selino,” kata dia.

Menurut Rahmadi, Desa Salino paling dominan tanaman padi di Kecamatan Pulau Laut Tengah

“Kita di sini dua kali dalam setahun panennya. Insyaallah akan menunjang ketersedian pangan beberapa bulan ke depan, yang juga sekaligus ikut menyukseskan ketahanan pangan nasional dan antisipasi el nino,” katanya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Saperiani merasa puas dengan panen raya kelompok Tani Karya Bersama, karena mampu menghasilkan 5 ton padi dalam satu hektar

Dikatakan Zainal Arifin, anggota Kelompok Tani Karya Bersama walaupun musim kemarau kelompok tani mereka masih bisa menanam padi dengan luasan sekitar 37 hektar dan masih bisa di panen seluas 15 hektar. ***