’Bupati Tolong Tengok Kami Masyarakatmu’
Pengharapan Warga Masyarakat Desa Beringin Banjang
Minta Jalan Desa Diperbaiki
AMUNTAI – ”Bupati tolong dilihati kami masyarakatmu” ujar ibu pencari kayu warga Desa Beringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ditemui wartawan dipinggir jalan perbatasan antara Desa Pulau Damar dan Beringin,
Disaat wartawan berbincang-bincang kecil mengenai masalah jalan dari Desa Beringin menuju Desa Pulau Damar. Kata sang ibu itu, “tidak usah tanyakan lagi, kamu bisa lihat dan merasakan bagaimana keadaan jalan disini,”.
Ditanya, apakah ada pesan untuk pemerintah daerah, atau bupati, dirinya mengatakan, “kami tidak mengharapkan apa-apa, kami cuma minta tolong tengok kami,” Lirihnya.
”Kami kada baharap napa-napa, kami minta tolong ilangi masyarakat pean, jadi tahu keadaan disini,” singkatnya kembali.
Sementara itu, Abdul Halim Selaku kepala Desa Pulau Damar menerangkan untuk jalan dari Desa Pulau Damar Menuju ke kantor Camat harus melewati Desa Beringin, itu satu satunya akses terdekat, warga juga harus menempuh perjalanan bergelombang alias banyak lubang,
Misalkan hujan turun, jalan menjadi licin dan becek, bahkan jalan hampir tidak bisa dilalui, jadi kalau ada urusan di Amuntai, warga harus memutar ke Batu Mandi dan Lampihong dengan jarak sekitar 43 km, lebih jauh beberapa kali lipat dibandingkan lewat Desa Beringin,
“Sebab, timbunan jalan masih pakai tanah merah, meskipun saat ini ada sedikit timbunan pasir dan batu diruas jalan-jalan berlubang” ungkapnya, Jum’at (20/3).
Pihaknya juga sudah beberapa kali mengusulkan ajuan, baik proposal maupun lisan. Namun sampai saat ini tak ada tanggapan, “dengan ini, tentunya kami beserta warga berharap, semoga usulan maupun hajat kami bisa dipertimbangkan,” harap warga lainnya, (metro7/awir).
Disaat wartawan berbincang-bincang kecil mengenai masalah jalan dari Desa Beringin menuju Desa Pulau Damar. Kata sang ibu itu, “tidak usah tanyakan lagi, kamu bisa lihat dan merasakan bagaimana keadaan jalan disini,”.
Ditanya, apakah ada pesan untuk pemerintah daerah, atau bupati, dirinya mengatakan, “kami tidak mengharapkan apa-apa, kami cuma minta tolong tengok kami,” Lirihnya.
”Kami kada baharap napa-napa, kami minta tolong ilangi masyarakat pean, jadi tahu keadaan disini,” singkatnya kembali.
Sementara itu, Abdul Halim Selaku kepala Desa Pulau Damar menerangkan untuk jalan dari Desa Pulau Damar Menuju ke kantor Camat harus melewati Desa Beringin, itu satu satunya akses terdekat, warga juga harus menempuh perjalanan bergelombang alias banyak lubang,
Misalkan hujan turun, jalan menjadi licin dan becek, bahkan jalan hampir tidak bisa dilalui, jadi kalau ada urusan di Amuntai, warga harus memutar ke Batu Mandi dan Lampihong dengan jarak sekitar 43 km, lebih jauh beberapa kali lipat dibandingkan lewat Desa Beringin,
“Sebab, timbunan jalan masih pakai tanah merah, meskipun saat ini ada sedikit timbunan pasir dan batu diruas jalan-jalan berlubang” ungkapnya, Jum’at (20/3).
Pihaknya juga sudah beberapa kali mengusulkan ajuan, baik proposal maupun lisan. Namun sampai saat ini tak ada tanggapan, “dengan ini, tentunya kami beserta warga berharap, semoga usulan maupun hajat kami bisa dipertimbangkan,” harap warga lainnya, (metro7/awir).
Kredit
Tinggalkan Balasan