Bupati Hulu Sungai Tengah H Abdul Latif menghadiri gelaran Rapat Koordinasi terpadu sinergisitas Pemda, TNI/Polri dan masyarakat dalam rangka penanggulangan kebakan hutan dan lahan serta bencana lainnya di Mahligai Pancasila, Senin (7/3)
 Disela-sela rapat tersebut Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengharapkan semua komponen masyarakat, termasuk TNI/Polri bergerak untuk mencagah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (hutlah) pada musim kemarau tahun 2016.
 “Saya berharap semua komponen masyarakat di daerah ini melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini terhadap kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun 2016 ini,” ujarnya di Banjarmasin, kemarin.
 Dalam Rakor terpadu itu, ada tiga narasumber yang menyampaikan materi yakni Kepala BMKG Bandara Syamsudin Noor, Ibnu Sulistyono, Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Agung Budi Maryono dan Danrem 101 Antasari, Kol Kav Yanuar Adil.
 Dia berharap, aparat pemerintah di pedesaan sebagai ujung tombak, TNI/polri terus melakukan langkah-langkah antisipasi sejak dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan wilayah masing-masing untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
 “Saya berharap Kapolsek dan Danramil yang mengikuti Rakor terpadu kali ini hendaknya mengaplikasikan hasil pertemuan ini kepada  masyarakat yang berada diwilayah masing-masing untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
 Gubernur Kalsel menyakini dengan kebersamaan semua komponen masyarakat di daerah ini dibantu jajaran TNI/polri, maka kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan pada kemarau tahun 2016 ini bisa dicegah.
 Kepala BMKG bandara Syamsudin Noor, Ibnu S mengingatkan, masyarakat Kalsel yang berada dibagian utara untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan, mengingat wilayah itu mengalami kekeringan sehingga mudah terbakar.
 Untuk wilayah Kalsel, katanya, secara umum diperkirakan musim kemarau sekitar bulan Juni 2016, tetapi Bulan mei ada sejumlah daerah yang perlu waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan karena sudah mulai kemarau. AdvHumHST