BARABAI, metro7.co.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hulu Sungai Tengah (HST) terus berinovasi.

Bekerjasama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) HST, kali ini menyasar masyarakat desa Banua Kupang, kecamatan Labuan Amas Utara.

Dipimpin langsung Ketua Dekranasda Cheri Bayuni Budjang Aulia Oktafiandi melakukan pelatihan diversifikasi produk kerajinan dari eceng gondok, Rabu (5/7).

Cheri Bayuni Budjang Aulia Oktafiandi berterima kasih kepada Disdag HST dan juga kepada semua pihak yang ikut membantu, sehingga kegiatan pelatihan dapat terselenggara pada hari ini.

“Kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan bagi masyarakat atau pelaku usaha untuk memperoleh ilmu terkait produk kerajinan berbahan dasar eceng gondok,” katanya.

Cheri menjelaskan, eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung yang memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, sehingga bagi masyarakat dianggap sebagai tanaman pengganggu.

“Namun dengan seiringnya waktu dan zaman, tanaman ini sekarang memiliki nilai jual yang cukup tinggi karena dapat menjadi kerajinan tangan (handycraft) yang unik dan bernilai seni tinggi,” terangnya.

Ia berharap, melalui pelatihan ini para peserta dapat memperoleh ilmu untuk belajar bagaimana cara pemanfaatan dari eceng gondok.

“Saya juga sangat berharap dengan kegiatan ini akan tercipta IKM-IKM yang handal di kerajinan eceng gondok ini, sehingga dapat terciptanya lapangan kerja baru yang mampu meningkatkan tarif hidup masyarakat,” bebernya.

Kepada Disdag HST, ia berharap agar dapat menfasilitasi, memberikan dukungan dan support kepada para pengrajin eceng gondok, juga bisa mengikut sertakan IKM di bazar maupun pameran.

“Dengan tujuan dan harapan, IKM kita dapat maju dan berkembang serta dapat bersaing dengan pengrajin dari daerah lain, juga berinovasi dengan keterampilan yang dimiliki, agar kerajinan dari eceng gondok daerah kita ini dapat dikenal dan bernilai jual tinggi di kalangan luar,” tutupnya.