Delapan Desa Belum Miliki PAUD
MARABAHAN – Kabid PAUD / PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala Arfah Harman mengatakan, hampir seluruh desa se-Kabupaten Batola telah memiliki PAUD, hingga saat ini tinggal 8 Desa dari 6 Kecamatan yang belum memiliki PAUD. yaitu Kecamatan Alalak ada satu Desa yaitu Desa Belandean Muara, Kecamatan Barambai satu Desa, Kecamatan Jejangkit satu Desa, Kecamatan Marabahan kota dua Desa serta Kecamatan Tamban satu Desa dan Kecamatan Tabunganen ada dua Desa.
“Sedangkan syarat untuk mendirikan PAUD ada tiga, yang pertama tempat atau lokasinya, kedua Murid dan ketiga Guru harus ada. Sesuai dengan program dari pemerintah pusat, sehingga sebelum habis tahun 2016 ini, semua Desa yang ada di kabupaten Batola sudah memiliki PAUD sendiri, agar program satu Desa satu Paud akan terwujud dan terlaksana demi peningkatan dunia pendidikan saat ini,” ungkap Arfah.
Dia juga menambahkan untuk tahun ini, bantuan berupa fisik bangunan dari Pemerintah Provinsi Kalsel, memang ada tapi terbatas hanya ada beberapa Kecamatan saja yang dapat, seperti Kecamatan Mekar Sari, serta Mandastana, dan Kecamatan Marabahan, bantuan pun berpariasi tergantung keperluan dari sekolah, apa yang diperlukan.
Selain itu Ketua Yayasan Annisa Desa Belandean Muara Elly Rahmah mengatakan, sesuai dengan surat kepetusan kepala Desa Belandean Muara tentang susunan pengurus pendidikan dan anak usia dini Desa Belandean Muara periode 2015 – 2020.
Bahwa untuk membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, maka dipandang sangat perlu untuk dibentuknya PAUD dalam mendukung program Pemerintah dan peningkatan dunia pendidikan anak usia dini.
Diharapkan juga adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun dinas terkait lainnya dalam menunjang sarana belajar dan mengajar PAUD , karena saat ini bangunan sekolah yang digunakan hanya pinjam pakai milik warga setempat.
Sedangkan peralatan belajar maupun tempat bermain tidak ada, padahal semua itu perlu adanya penunjang baik itu dari sarana belajarnya maupun sarana bermainnya agar anak bisa kreatif dan berkembang lebih maju lagi.
Ibu dua anak ini juga menjelaskan, saat ini Yayasan Paud Annisa Desa Belandean Muara memiliki 10 orang murid dengan 3 orang guru, namun semua nya serba kekurangan baik itu dari sarananya maupun dari kesejahteraan pengajarnya, karena selama ini orang tua yang mensekolahkan anaknya tidak dipungut biaya, sedangkan soport dari Pemerintah tidak ada sama sekali. (metro7/andi) .
“Sedangkan syarat untuk mendirikan PAUD ada tiga, yang pertama tempat atau lokasinya, kedua Murid dan ketiga Guru harus ada. Sesuai dengan program dari pemerintah pusat, sehingga sebelum habis tahun 2016 ini, semua Desa yang ada di kabupaten Batola sudah memiliki PAUD sendiri, agar program satu Desa satu Paud akan terwujud dan terlaksana demi peningkatan dunia pendidikan saat ini,” ungkap Arfah.
Dia juga menambahkan untuk tahun ini, bantuan berupa fisik bangunan dari Pemerintah Provinsi Kalsel, memang ada tapi terbatas hanya ada beberapa Kecamatan saja yang dapat, seperti Kecamatan Mekar Sari, serta Mandastana, dan Kecamatan Marabahan, bantuan pun berpariasi tergantung keperluan dari sekolah, apa yang diperlukan.
Selain itu Ketua Yayasan Annisa Desa Belandean Muara Elly Rahmah mengatakan, sesuai dengan surat kepetusan kepala Desa Belandean Muara tentang susunan pengurus pendidikan dan anak usia dini Desa Belandean Muara periode 2015 – 2020.
Bahwa untuk membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, maka dipandang sangat perlu untuk dibentuknya PAUD dalam mendukung program Pemerintah dan peningkatan dunia pendidikan anak usia dini.
Diharapkan juga adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun dinas terkait lainnya dalam menunjang sarana belajar dan mengajar PAUD , karena saat ini bangunan sekolah yang digunakan hanya pinjam pakai milik warga setempat.
Sedangkan peralatan belajar maupun tempat bermain tidak ada, padahal semua itu perlu adanya penunjang baik itu dari sarana belajarnya maupun sarana bermainnya agar anak bisa kreatif dan berkembang lebih maju lagi.
Ibu dua anak ini juga menjelaskan, saat ini Yayasan Paud Annisa Desa Belandean Muara memiliki 10 orang murid dengan 3 orang guru, namun semua nya serba kekurangan baik itu dari sarananya maupun dari kesejahteraan pengajarnya, karena selama ini orang tua yang mensekolahkan anaknya tidak dipungut biaya, sedangkan soport dari Pemerintah tidak ada sama sekali. (metro7/andi) .
Tinggalkan Balasan