TANJUNG, metro7.co.id – Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong sukses programkan ketahanan pangan melalui sektor peternakan dan perkebunan.

Adapun ketahanan pangan yang dilakukan Desa Uwie dari sektor peternakan, yaitu peternakan kambing, penggemukan sapi, sedangkan perkebunan penanaman bibit duren sebanyak 300 bibit dilahan seluas kurang lebih 2 hektare.

Potret kebun duren yan tumbuh subur di Desa Uwie. (Foto/Jamil)

Dengan menggunakan Dana Desa (DD) sebanyak 20 persen atau sekitar Rp 210 juta dari Rp 927 juta yang di anggarkan untuk program ketahanan pangan sektor peternakan dan perkebunan di Desa Uwie kini diketahui program tersebut telah membuahkan hasil sejak tahun 2022.

Uniknya, sejak tahun 2022 program ketahanan pangan tersebut di Desa Uwie kini telah memilki 74 ekor kambing yang dulunya hanya 44 ekor induknya saja dan sapinya terhitung 19 ekor yang dulunya juga hanya 9 ekor.

Dilanjutkan bibit duren yang ditanam sejak 2022 lalu kini terlihat telah tumbuh subur semuanya.

Selaku Kades Uwie, Mulyadi Trisno, menjelaskan bahwa masyarakatnya akan menerima satu pasang ekor kambing per Kartu Keluarga. Nah menurutnya kambing ini nanti akan beranak. Selanjutnya anaknya ini akan disetor ke desa dan pihak desa pun akan menyerahkan kemasyarakat yang belum dapat.

“Kambing ini akan berkembang, satu bertambah dua dan seterusnya. Untuk kambing itu saya bagikan kepada masyarakat, tapi tidak hibah sepenuhnya,” katanya Rabu, (16/8/2023) di lokasi peternakan yang di kelola oleh salah satu masyarakatnya.

Selain itu, terkait sapi yang di kelola ia menerangkan sistemnya penggemukan. Apabila sapi itu sudah besar bisa dijual kepada masyarakat.

Hasil dari keuntungannya dari modal misal senilai Rp 10 juta dan lakunya nanti setelah penggemukan bisa Rp 13 juta, yang 3 juta dari keuntungan untuk orang yang memelihara. Lalu orang yang memelihara ini akan menyetorkan Rp 1 juta kepada Bumdes.

Disamping itu, ia menerangkan terkait penanaman bibit duren yang pihaknya tanam itu sifatnya jangka panjang dan mungkin setelah 5 sampai 6 tahun berikutnya nanti bakal kelihatan hasilnya.

Kemudian, ia mengharapkan desa yang dipimpinnya dapat lebih maju kedepannya dan pemberdayaan ketahanan pangan yang di kelola bisa berhasil.

“Harapan kita dari program ini Desa Uwie punya cita-cita, bisa lebih maju, lebih bagus dan pemberdayaan ketahanan pangan itu lebih cukup,” harapnya.

Dalam menjalankan program ketahanan pangan ini, ia menambahkan tak luput dari peran tiga pilar, yakni dari Kecamatan, Polsek dan Koramil untuk pengawasan serta dukungan supaya apa yang dilaksanakan bisa sesuai aturan. Karena menurutnya hal ini pun tidak bisa dilakukan sendiri dan harus dilakukan bersama-sama.

Setelah program ini benar-benar telah sukses, pihaknya bakal merencanakan ketahanan pangan di sektor lain lagi kedepannya. ***