BARABAI, metro7.co.id – Program gerakan sekolah menulis buku dan antologi puisi Hulu Sungai Tengah (HST) yang digagas oleh Pemkab HST melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berjalan sukses.

Pasalnya sebanyak 122 penulis lolos kurasi dan karya puisinya layak untuk diterbitkan dalam Antologi Puisi yang berjudul “Penatah Kata di Ranah Murakata”.

Kurator Bunga Rampai Puisi HST ini, Rezqie MA Atmanegara mengatakan, sejak dibukanya pengiriman karya dari tanggal 30 September sampai dengan 30 Oktober 2022.

Antusias pengirim dari berbagai kalangan di HST dari pelajar, guru, masyarakat hingga penyair yang sudah sering mengirimkan karyanya di berbagai media pun ikut meramaikan Bunga Rampai Puisi sebagai kado Ulang tahun ke-63 HST ini.

“Karya yang masuk diseleksi melalui beberapa tahapan, baik itu kesuaian dengan persyaratan yang dibuat oleh panitia maupun berdasarkan kualifikasi karya yang memenuhi standar yang berkaitan dengan tema yang diangkat,” terangnya, Jumat (11/11) di Barabai.

Sastrawan Muda kebanggaan HST ini juga mengatakan, untuk seleksi ini tidak dapat dikatakan ketat sebab demi tujuan utama bersama adalah mencari bibit sastra untuk selanjutnya dari para pemula yang banyak bertebaran di Bumi Murakata, sejauh karyanya masih dapat dinikmati, maka berpeluang besar untuk lolos ke dalam antologi ini.

Sementara, Bupati HST H Aulia Oktafiandi melalui Plt Kepala Disdik HST Muhammad Anhar sangat mengapresiasi kepada para penulis yang berpartisipasi dalam program penulisan Antologi Puisi pertama kalinya ini.

“Atas nama pimpinan, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah berpartisipasi dalam program yang pertama kalinya dilaksanakan di Hulu Sungai Tengah ini, sehingga berjalan dengan sukses,” ujarnya, Jumat (11/11) di Banjarmasin.

Lanjutnya, program ini sebagai implementasi dari visi dan misi Bupati HST H Aulia Oktafiandi dalam bidang kebudayaan, sebagai upaya pemajuan kebudayaan, peningkatan literasi sekolah dan masyarakat serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia sastra di HST.

“Selain masyarakat kita mencoba menggiatkan sekolah untuk aktif dalam dunia tulis menulis, Alhamdulillah dari hasil laporan kurator, sebanyak 50 siswa dan 72 dari guru, masyarakat, pejabat dan penyair lolos dan karya puisinya layak diterbitkan dalam antologi puisi sebagai kado hari jadi ke-63 HST ini, dan tentunya ini sangat membanggakan bahwa daerah kita tidak kekurangan penulis,” bebernya.

Pria yang juga menjadi ketua Purna Praja STPDN HST ini menambahkan bahwa dalam Antologi Puisi ini, Bupati HST H Aulia Oktafiandi, Wakil Bupati HST, H Mansyah Sabri dan Sekda HST Muhammad Yani juga ikut berpartisipasi menulis puisi sebagai implementasi, bahwa Pemkab HST berkomitmen dalam hal pemajuan kebudayaan khususnya di bidang seni sastra dan bidang literasi di Bumi Murakata.

“Kedepan kita akan lebih giatkan lagi program-program kepenulisan seperti ini dengan inovasi-inovasi yang lain, baik itu puisi, cerpen, maupun cerita rakyat HST dan lainnya,” tutup Anhar yang puisinya juga lolos kurasi pada antologi puisi ini.