Paringin — Kabupaten balangan sudah memiliki lahan lebak seluas kurang lebih 1.300 hektare dengan persediaan bibit yang memadai. Dimana 20 persen diantaranya sudah akan ditanami dan masih dalam tahap penyemaian serta pemekaran.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pertanian Dinas Peternakan Tanaman Pangan Hortikultura Perikanan dan Pertanian  (PTHPP) Haryono kepada Metro7 di ruang kerjanya, belum lama ini.
Dikatakannya, dari total 1.300 hektare lahan Lebak itu pihak sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) Dinas PTPHPP Balangan membaginya menjadi 31 kelompok dengan luasan sekitar 755 hektare, dimana masing-masing kelompok menggunakan 25 kilogram bibit lokal yang di fasilitasi program SLPTT Tahun 2012.
Haryono menjelaskan, lahan lebak tersebut sudah dikembangkan dan tersebar di 10 desa dikecamatan lampihong dan kawasan itu memiliki dua lokasi penangkaran musim hujan yakni desa Teluk Karya dan desa Kandang Jaya dengan luasan perlahannya berkisar 25 hektare, ujarnya.
Dari luasan 775 hektare tersebut lanjutnya, akan dibagi dalam satu hektarnya diberikan 25 kilogram bibit varietas Cibogo dengan jumlah total mencapai 19.375 kilogram. Adapun jenis bibit yang ditangkar pada musim hujan adalah Inpari 6, kemudian akan ditambah dengan bibit baru yakni Inpari 13.
”Namun inpari 6 saat ini banyak diserang oleh hama dan kebanyakan hama yang menyerang varietas local,”  kata Haryono.
Menurutnya , untuk mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi, pihaknya akan mengatur aliran air irigasi termasuk mengantisipasi terjadinya kiriman air yang datang dengan tiba-tiba serta mengantisipasi datangnya serangan hama dan penyakit terhadap tanaman .
”Pada tahun 2012 dan 2013 luasan lahan pertanian khususnya untuk padi baik sawah, ladang, maupun cetak sawah mengalami penambahan 1.000 hektare dan akan ditambah peningkatan kinerja dalam penanganan, baik bibit, hama penyakit maupun pengairannya,” tutur Haryono.
Ia berharap, dalam penerapan program tersebut para petani hendaknya bisa lebih meningkatkan partisipsinya untuk mengoptimalkan lahan pertanian mereka, baik dibidang penanaman Padi, Lebak, Jagung, Ubi Jalar maupun Ubi Kayu, harapnya lagi. (Metro7/sri)