KOTABARU, metro7.co.id – Pemkab Kotabaru berencana melakukan pelebaran akses jalan melewati tanjakan Baharu, yang kerap kali makan korban.

Terkait itu, Komisi III DPRD Kotabaru melaksanakan rapat kerja bersama Dinas Perumahan Permukiman Kotabaru dan pertanahan.

Adapun dalam rapat kerja dibahas pembebasan tanah bangunan di jalan Surya Ganggawangsa hingga jalan Berangas, kilometer 1, Baharu Utara Kotabaru.

“Bahwa komisi III dalam rapat kerja bersama dinas perkim dan pertanahan membahas tetang progres pembebasan tanah dan bangunan untuk pelebaran jalan,” beber ketua komisi III DPRD Kotabaru Deny Indro Kurnianto.

Menurut Deny, sudah ada beberapa tahapan yang sudah dilakukan oleh dinas perkim dari penentuan harga penggantian tanah, dan bangunan oleh kantor jasa penilai publik ( KJPP ).

Sebagian besar masyarakat kata dia yang terkena dampak baik tanah dan bangunan dari pelebaran mendukung program pemerintah tersebut.

” Total ada 26 kepala keluarga yang terkena dampak, 20 yang setuju tinggal 6 yang masih belum setuju,” ujarnya.

Dijelaskannya, enam kepala keluarga yang belum menyetujui mempermasalahkan tentang sketsa perencanaan, dan lima kepala keluarga belum sepakat tentang harga yang diberikan.

Deny berharap, target pada tahun 2022 sudah tercapai kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat agar target pembangunan bisa segera dilakukan. ***