Banjarmasin – Unit Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polsek Banjarmasin Tengah menangkap dua pemuda yang kedapatan melakukan judi togel online, bahkan salah satunya menjadi pembandar.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Didik Subiayakto melalui Kanit Reskrimnya Ipda Budi Guna Putra mengungkapkan, penangkapan dua pelaku ini dilakukan pada Sabtu malam lalu, dan diamankan juga sebagai alat bukti uang dua juta rupiah lebih yang diduga modal judi togel online. “Juga kita sita satu unit laptop dan lembaran kertas rumus togel,”  ujarnya, Rabu (24/9).
Dua tersangka yang ditangkap bernama Noor Pahmi (34) warga Jalan Teluk  Dalam Banjarmasin Tengah dan Junaidi (26) warga Rawa sari Banjarmasin  Tengah.
“Keduanya ditangkap ditempat berbeda, Junaidi ditangkap di pangkalan ojek Rawa Sari, sedangkan Noor Pahmi ditangkap di rumahnya, bahkan yang terakhir ini dijumpai sedang rumus nomor togel,” ungkap Budi.
Penangkapan mereka berdua ini, kata Budi, merupakan hasil lidik unitnya  yang mencurigai keduanya ini berperan besar maraknya judi togel online  di wilayah Banjarmasin Tengah.
Awal ditangkap adalah si Junaidi, terang Budi, dengan barang bukti uang Rp 81 ribu di tangannya, dia mengaku akan menyetorkan uang itu untuk judi togel online melalui Noor Pahmi. “Jadi si Noor Pahmi bisa dikatakan pembandarnya, dia yang mengunggah situs judi togel online melalui laptop miliknya, dan saat ditangkap dia lagi memegang uang Rp 1,95 juta, diduga uang itu kumpulan uang banyak orang yang masang nomor togel lewat dia,” papar Budi.
Noor Pahmi mengaku dengan penyidik, kata Budi, bermain judi togel online disitus LOTUS.Com, dengan bandarnya dari Singapura dan Hongkong.
“Mereka berdua ini terancam pasal 303 KUHP yang ancamannya hukumnnya  palinglama empat tahun penjara,” tegasnya.
Saat dengan wartawan, Junaidi dan Noor Pahmi mengakui mereka pemain judi togel online. Menurut Noor Pahmi, dia sudah menekuni main judi online di internet ini sekitar satu bulan lamanya. “Kadang kita pasang sampai Rp 150 ribu, pernah berhasil dapat Rp 700 ribu,” ucapnya.
Dia mengaku awalnya hanya iseng main judi online, tapi lama-lama menjadi ketagihan ingin main terus karena memberikan harapan untung banyak, dan sejumlah orang ikut memasang lewat situsnya.
“Kalau sudah begini (masuk penjara), saya tobat sudah main judi lagi,” aku Noor Pahmi. (Metro7/juh)