Paringin — Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Adaro Indonesia masing-masing memberikan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk warga Kecamatan Halong. Penyerahan mobil tangki dan pemadam portable ini dilakukan pada upacara peringatan HUT Damkar Nasional ke-94 di Lapangan Kecamatan Halong, baru-baru tadi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati Balangan Ir H Sefek Effendie ME mengatakan, peringatan HUT Damkar nasional merupakan gerakan seruan kepada seluruh anak bangsa agar mewaspadai bahaya kebakaran dan pencemaran asap untuk mendukung pemantapan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kita harus memperbaiki sudut pandang kita terhadap arah dan kebijakan. Ke depan, peran institusi pemadam kebakaran bukan hanya sekadar siap siaga sebagai penjaga aset dari kebakaran, tetapi juga terlibat langsung memberi rekomendasi  terhadap perlindungan kebakaran,” sebut Mendagri.
Mengikuti perkembangan pembangunan daerah yang semakin pesat, institusi pemadam kebakaran harus berperan pada penyusunan perencanaan pembangunan, serta melakukan pengawasan terhadap akses dan perlindungan kebakaran di setiap pembangunan atau pemanfaatan tata ruang sesuai fungsi penggunaannya.
“Untuk meminimalisir kebakaran di daerah, saya harapkan kepala daerah melakukan peningkatan kapasitas institusi damkar dalam pengurangan risiko kebakaran di setiap tahapan manajemen kebakaran, dengan mengedepankan tindakan pencegahan daripada responsif,” tambahnya.
Menurut data kebencanaan nasional tahun 2012, intensitas kejadian kebakaran menempati urutan kedua tertinggi setelah banjir. Adapun, jenis kebakaran yang sering terjadi di Indonesia di antaranya adalah kebakaran pemukiman penduduk, bangunan gedung publik, kawasan hutan serta lahan perkebunan, pertambangan dan sebagainya.
Kemudian berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kehutanan, 80 persen titik hotspot dan kebakaran terjadi di luar kawasan hutan, yaitu di wilayah yuridiksi yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Kebakaran kawasan hutan dan lahan cukup signifikan mempengaruhi perekonomian dan ketahanan pangan nasional, berdampak terganggunya transportasi udara dan darat, kesehatan masyarakat, serta kerusakan lingkungan.
Upacara ini diikuti oleh Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kabupaten Balangan, anggota TNI, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Balangan, Pramuka dan pelajar di Kecamatan Halong.
Pada kesempatan itu ditampilkan tari yang dibawa dengan apik oleh Sanggar Masyarakat Adat Dayak. Selanjutnya BPK Kabupaten Balangan melakukan simulasi pemadaman kebakaran. serta ditutup dengan penampilan simulasi Pasukan Pemadam Kebakaran Kabupaten Balangan. (Metro7/Sri)