Salah seorang warga menunjukkan lokasi
kompor sumbu yang membuat Sarinah
mengalami luka bakar (foto juhri)
Banjarmasin – Diduga akibat penyakit epilefsi (ayan) kambuh, membuat Sarinah (35) harus dilarikan ke UGD Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Sarinah (35), warga Jalan Kelayan A Dalam Gang Srikandi Ujung RT 20, Banjarmasin Selatan, dilarikan kerumah sakit bukan karena penyakit ayannya kambuh, melainkan sekujur tubuhnya penuh luka bakar akibat terkena sambaran api dari kompor sumbu miliknya.
Korban yang saat itu sedang memasak nasi untuk memberi makan empat saudaranya yang semuanya mempunyai keterbelakangan mental itu terpaksa harus diberikan perawatan medis RSUD Banjarmasin
Peristiwa naas itu terjadi Rabu (23/10) sekitar pukul 09.00 WITA yang lalu, sehingga akibat kejadian ini membuat Sarinah tidak bisa merawat keempat saudaranya tersebut, karena tumpuan untuk merawat keempat saudaranya itu ada ditangannya, kedua orang tuanya sudah lama meninggal dunia.
Menurut informasi dihimpun, Sarinah saat itu sedang memasak nasi, entah kenapa saat berada didepan kompor kemungkinan epilefsi yang diderinya kambuh, sehingga membuat dirinya langsung terseruduk diatas kompor bermerk Hock itu.
Menurut saksi bernama Ibrahim, saat kami datang menolong, korban posisinya tertelungkup diatas kompor, rambutnya habis terbakar dan wajah serta badannya juga terkena sambaran api hingga pakain yang digunakan Sarinah. “Rambut, wajah, dan badannya serta pakaiain yang dipakai nya saat itu ikut terbakar, dan saat kami datang posisinya tertelungkup, ” ujar Ibrahim.
Saat itu tetangga dibelakang rumah Sarinah yang pertama mengetahui kejadian, melihat ada asap tebal langsung berteriak api dan warga  mendobrak pintu yang terkunci. “Yang melihat tetangga belakang rumah korban dan Sarinah saat kami datang badannya terlihat apinya masih membakar, kami langsung memadamkan dan langsung melarikan korban ke rumah sakit,” kata Ibrahim.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan, AKP Didik Subiyakto melalui Kanit Reskum, IPTU Nor Rochim SH, membenarkan telah menerima laporan tersebut dan anggotanya masih mengumpulkan beberapa saksi.(metro7/sah)