KANDANGAN – Keresahan masyarakat peternak itik dan ayam yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai sirna. Hal ini seiring dipastikannya serangan flu burung yang terjadi selama beberapa bulan ini diatasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten.
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan yang lalu banyak unggas milik peternak yang mati begitu saja. Akibatnya, para peternak resah bahkan banyak yang mengklaim mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Berangkat dari banyaknya kematian tersebut, para peternak banyak yang menjual ternaknya dengan harga murah kepasaran.
Setelah mendengar banyaknya keluhan tersebut, pihak peternakan mulai bergerak dan menyisir beberapa lokasi peternakan milik masyarakat desa. Upaya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan dan penyuluhan. Langkah tersebut juga disertai dengan pemberian obat-obatan dan lainnya.
 Upaya Dinas Perikanan Peternakan tersebut membuahkan hasil yang sangat baik, buktinya beberapa pekan ini para peternak sudah tidak lagi mengeluh. Karena ternak mereka banyak yang terselamatkan. Meskipun secara umum sudah dipastikan tidak ada lagi serangan flu burung untuk wilayah Kabupaten HSS. Namun dibeberapa tempat masih ada kematian-kematian pada unggas yang diternakan masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten HSS Saidinor mengatakan, bahwa serangan flu burung dipastikan sudah tidak ditemukan lagi di Wilayah Kabupaten HSS. Meskipun tidak ditemukan katanya, para peternak tetap harus waspada, karena saat ini ada pergantian musim yang kerap membawa perubahan terhadap ternak yang dipelihara.
 ” Kita pastikan flu burung sudah tidak ada dan dapat diatasi, saat ini hanyalah perubahan cuaca,” ujarnya.
 Saidinor menambahkan, saat ini tindakan yang dilakukan dinas peternakan adalah dengan melakukan pengawasan secara cermat terhadap semua ternak yang sakit dan sehat. Langkah lainnya adalah melakukan desinfeksi kandang dan sekitarnya. Selain itu, para peternak juga diajak untuk memahami siklus cuaca yang terjadi dan pengaruhnya terjadap ternak. Dengan langkah-langkah tersebut, maka peternakan yang dimiliki masyarakat desa, dapat terselamatkan. Metro7/Ft