TANJUNG, metro7.co.id – Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah didampingi Bunda PAUD Tabalong, Hj Lis Sutriani, Kepala UPD terkait dan Unsur Forkopimda secara resmi melepas balon ke udara menandai dimulainya gebyar PAUD dan Karnaval 2024, Kamis, (26/9) di Lapangan Halaman Pendopo Bersinar Pembataan Kecamatan Murung Pudak.

Ribuan anak dari berbagai PAUD di Tabalong turut meramaikan kegiatan gebyar PAUD dan karnaval ini.

Anak-anak PAUD tampil dengan beragam pakaian mulai pakaian adat nasional, seragam organisasi dan pakaian resmi lainnya.

Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam sambutannya menyampaikan, menyambut baik pelaksanaan kegiatan gebyar PAUD dan Karnaval sebagai rangkaian acara peringatan HAN Tahun 2024.

Peringatan HAN adalah momen yang sangat istimewa, dimana semua diingatkan akan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa. Anak-anak adalah harapan masa depan yang akan meneruskan perjuangan untuk mewujudkan bangsa yang maju, bermartabat dan sejahtera.

Hari ini anak nasional merupakan hari yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia sehingga setiap anak Indonesia memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri dalam berbagai kegiatan yang positif.

“Jika, kita melihat pada panduan peringatan HAN ke-40, tema yang diusung tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” berangkat dari tema itu maka ada beberapa aspek penting yang menjadi fokus kita dalam perlindungan dan pemberdayaan anak,” katanya.

Pertama harus memastikan anak-anak paham dan mampu memilah mana yang baik, dan mana yang tidak, mana yang boleh dicontoh atau tidak, juga harus mencegah dampak-dampak buruk yang diakibatkan oleh pengaruh lingkungan digital dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Ke dua memiliki tugas untuk memberikan ruang kepada anak untuk menyampaikan pandangan dan pendapatnya, sebagai orang tua perlu membina keberanian dan kepemimpinan kepada anak-anak agar berani memperjuangkan hak-haknya dan berani melaporkan jika ada pelanggaran terhadap haknya.

Selanjutnya tidak kalah penting para orang tua dan pengasuh juga perlu menyadari pentingnya pola asuh yang mendukung perkembangan anak di era digital. Pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif dari digitalisasi.

“Tantangan lain bagi kita adalah untuk mengupayakan lingkungan yang bebas dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak dan masalah stunting dengan demikian kami mengajak semua membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi, anak dapat tumbuh dengan sehat dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan ekploitasi,” imbuhnya. ***