Barabai — Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Dr Ir H Harun Nurasid MM MT mengingatkan agar masyarakat terpancing oleh provokasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya. Apalagi jika provokasi atau hasutan itu membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan kepada suatu kelompok masyarakat.
Hal itu diungkapkan Harun saat membuka Rapat Koordinasi Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten HST dengan mengambil contoh berbagai masalah atau persoalan yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini.
“Hal ini sangat disayangkan mengingat ideologi kita adalah Pancasila yang mengajarkan nilai-nilai yang sangat ideal, ketuhanan dan kemanusiaan, dan kita adalah saudara setanah air,” kata Harun, Jumat lalu, di ruang Auditorium Pemkab HST.
Untuk itu, katanya, fungsi intelijen harus dioptimalkan. “Benteng paling kokoh untuk menghadapi aksi-aksi provokasi dan kekerasan yang berkembang salah satunya mengaktifkan peran tokoh informal yang ada di masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Harun menuturkan, dengan intelijen yang kuat, ancaman-ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban bisa dicegah sedini mungkin.
“Kita semua berharap, dengan keberadaan intelijen bisa mengatasi dan melokalisir segala kemungkinan yang bisa mengganggu keamanan dan mengancam keselamatan masyarakat,” tambahnya.
Rakor Kominda ini dihadiri juga oleh Kapolres HST AKPBP Iwan Sonjaya, Danyon 621 Manuntung Barabai, Kabinda Provinsi Kalimantan Selatan Endang Sofyan Munawar, Kepala Kesbang Provinsi Kalimantan Selatan Hermansyah, Sekda HST IBG Dharmaputra, para Asisten dan sejumlah pejabat lainnya. AdvHumHST