BARABAI – Dalam rangka pelaksanaan eliminasi Filariasis atau penyakit kaki gajah yang merupakan program prioritas nasional dalam kegiatan pemberantasan penyakit menular, Bupati Hulu Sungai Tengah Dr H Harun Nurasid menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung program tersebut demi kesehatan masyarakat.
Program pemberantasan penyakit menular tersebut menerapkan dua strategi utama yaitu memutus mata rantai penularan dengan pengobatan massal di daerah endemis dan upaya pencegahan serta membatasi kecacatan.
Dalam himbauannya, Bupati Harun berpesan agar masyarakat berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vektor dengan cara menggunakan kelambu sewaktu tidur, menuturp ventilasi rumah dengan kawat kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau bakar, dan mengoles kulit dengan obat anti nyamuk.
“Cara tersebut akan mengurangi kontak langsung dengan nyamuk vektor, dan kita terhindar dari penyakit yang menular,” kata Harun.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Murakata ini menambahkan untuk memberantas nyamuk, kita harus rutin membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk.
“Kita juga harus rutin menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk dan membersihkan semak-semak disekitar rumah,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan  HST Akhmad Rajida mengatakan Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.
“Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik laki-laki maupun perempuan,” katanya. (AdvHumHST)