• Agar Petani Bisa Memanfaatkan Panen Padi
MARABAHAN – Tak berlebihan rasanya bila Bupati Batola H Hasanuddin Murad memiliki keinginan untuk melakukan penambahan alat panen padi otomatis Crowncombine Harvester. Pasalnya, selain alat tersebut hanya tersedia satu unit di pulau Kalimantan yakni di Kabupaten Batola, luasan lahan pertanian juga sangat mendukung untuk ketersediaan lebih dari satu unit alat tersebut.
“Saya bertekat untuk menambah alat panen Crowncombine Harvester, agar semua petani di Kabupaten Batola bisa memanfaatkan alat ini untuk memanen padi,” ujarnya saat melakukan kegiatan Panen Raya serta syukuran Panen Padi dengan Menggunakan alat panen dan perontok padi otomatis Crowncombine Harvester, di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola, Rabu (6/8).
Memang, lanjut pakar hukum tata negara ini, bila nanti penambahan alat tersebut terlaksana, akan ada beberapa persoalan yang menyangkut sistem pemeliharaannya. Untuk itu, agar alat tersebut dapat terus digunakan, maka ia mengajak seluruh kelompok tani di Kabupaten Batola untuk bisa memelihara alat tersebut.
Dihadapan Kepala SKPD, Unsure Muspida, Camat, Lurah, Kepala Desa,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para Petani, Hasanuddin juga menjelaskan, alat panen dan perontok padi otomatis Crowncombine Harvester sangat membantu kerja para petani, terutama ketika musim panen tiba. “Dengan Crowncombine Harvester, petani bisa kerja hanya sekali saja, dan padi sudah langsung masuk karung. Jadi tinggal dikeringkan lalu dimasukan kepenggilingan padi ” jelasnya.
Selain melakukan kegiatan panen dan  syukuran telah terlaksananya panin padi dengan Menggunakan alat panen dan perontok padi otomatis Crowncombine Harvester,  dalam kesempatan  itu Bupati juga melakukan dialog langsung dengan para petani di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Batola Drs H Husein Ahmad dalam sambutannya menyatakan, seluruh masyarakat Kabupaten Batola sangat bersyukur dengan keberadaan alat tersebut. Pasalnya, lanjutnya, dengan menggunakan peralatan tersebut hasil panen padi petani lebih meningkat. “Kita wajib bersyukur karena selain teknologi pertanian kita  semakin meningkat, hasil pertaniannya pun juga  semakin meningkat,” katanya.
Ke depannya, kata Husein Ahmad lagi, diharapkan ada putra daerah yang bisa membuat  inovasi alat pertanian seperti Crowncombine Harvester. Sehingga, harga beli terhadap alat tersebut dapat ditekan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturan Kabupaten Batoa Ir Zulkifli Yadinoor MSc dalam laporannya mengaku sangat bersyukur bisa melakukan panen padi di tahun ini. Sebab, jelasnya, karena anomaly iklim yang ekstrem serta serangan hama dan penyakit, beberapa daerah tahun ini tidak bisa melakukan panen padi.
Untuk itu, Zulkifli Yadinoor mengajak kelompok tani, gabungan kelompok tani agar dukungan pemerintah dalam rangka peningkatan hasil panin padi seperti penyediaan tenaga penyuluh, mantri tani, benih, pupuk, dan tata air mikro, dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.(Metro7/humpro-batola)