BARABAI, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) gelar apel gabungan kedua kalinya, setelah hampir 4 bulan bekerja di rumah akibat pandemi Covid-19.

Diikuti Wakil Bupati, pejabat esselon II dan III HST, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab HST, di halaman Kantor Bupati, kemaren.

Tak ada yang beda dari apel gabungan sebelumnya pada pagi ini yaitu sesuai protokoler kesehatan, masing-masing ASN berdiri berjarak satu meter dari ASN lainnya serta diwajibkan memakai masker, hal ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mengawali sambutannya, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan sampaikan, hadapi kebijakan baru dengan pelan-pelan dan disesuaikan, karena diketahui bahwa pandemi yang dihadapi berdampak pada perekonomian dan tantangan yang berat untuk HST.

“Pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai minus 3,5 – 5 %, sehingga berdampak sekali pada kehidupan masyarakat, maka diberilah kelonggaran untuk lakukan aktifitas agar perekonomian tetap berjalan dengan terapkan protokol kesehatan,” ucap Berry.

Lanjut Berry, seperti kelonggaran sekolah, yakni hari ini dicoba anak-anak turun sekolah kembaku secara bertahap selama 3 hari bergiliran, selanjutnya metode yang diterapkan nanti disampaikan lewat pembelajaran secara daring atau tatap muka.

“Pembelajaran daring tentu bisa dilakukan bagi yang punya akses internet, berbeda dengan yang tak punya akses internet di desa, maka harus dengan metode yang berbeda, ini tantangan bagi Dinas Pendidikan untuk tentukan metodologi yang tepat untuk menyesuaikan kondisi yang ada,” katanyanya.

Dia berharap, Tim Gugus Tugas tetap mengatur agar protokol kesehatan tetap laksanakan disetiap kegiatan, seperti di pasar, begitu juga dengan instansi lain seperti pariwisata agar mengatur untuk di aktifkan kembali.

“Ini semua akan berhasil jika kita semua bekerjasama saling kordinasi satu dengan lainnya bisa terus berjalan lancar,” kata dia lagi

Selain itu, Berry juga ucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang mengikuti apel dan telah mengenakan masker. Apresiasi ini dilatari oleh fakta bahwa penggunaan masker menjadi bagian dari salah satu kebiasaan baru menuju new normal dan ingatkan agar ASN di lingkup setempat tetap disiplin walaupun bekerja di tengah pandemi Covid-19. ***