BARABAI, metro7.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) dan Penggerak Komunitas Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat apresiasi dari Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Tahun 2023.

Apresiasi itu dilaksanakan tanggal 30 Maret 2023 melalui live Instragam Dirjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbudristek.

Apresiasi ini diberikan kepada Kepala Disdik HST H Muhammad Anhar, Guru Penggerak Angkatan 5 SMP Negeri 3 HST Rusnida Erlyanti, Guru Prakarya di SMP Negeri 1 HST dan Ketua Komunitas MGMP Prakarya dan Kewirausahaan HST Rahmadi.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Dr Iwan Syahril mengatakan, live Instragram ini merupakan apresiasi bagi satuan pendidikan, guru, penggerak komunitas, dan pemerintahan daerah dalam mendorong IKM.

“Selain itu, agenda ini juga ditujukan sebagai ruang berbagi praktik baik, untuk menularkan semangat perubahan kepada orang banyak. Berbagi praktik baik ini dibersamai oleh guru, penggerak komunitas, dan Kepala Disdik HST,” jelasnya.

Saat ini, sudah lebih dari 268.000 satuan pendidikan di seluruh provinsi di Indonesia antusias mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2023/2024.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Disdik HST, Muhammad Anhar juga berterima kasih kepada Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril yang memberikan kesempatan kepadanya mewakili Disdik Kabupaten/Kota se Kalsel untuk berbagi praktik baik.

Dari kemendikbudirestek menyampaikan bahwa kebijakan Kurikulum Merdeka tidak ada lagi Diklat secara Luring, sebab itu Disdik HST melakukan Diklat secara masif terkait Kurikulum Merdeka.

“Dinas Pendidikan HST berkolaborasi dengan Balai Guru Penggerak Kalsel dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalsel untuk memfasilitasi diklat berjenjang pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka terhadap kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran PAI dan PJOK. Berdasarkan presentasi, guru-guru kami tersentuh pelatihan itu sekitar 80 persen,” bebernya.

Adapun jenis pelatihannya, yakni kehumasan, TIK, pembelajaran HOTS, pelatihan seni dan teater. Kemudian pihaknya juga melaksanakan Program Sekolah Berbahasa Inggris bekerjasama dengan Briton English Education sebagai perwakilan Cambridge University, UK di Indonesia.

“Ini merupakan transformasi pembelajaran dan peningkatan kompetensi Berbahasa Inggris sesuai standar internasional dan kebutuhan dunia kerja serta pendidikan tinggi.
Outcome Diklat ini yang kami rasakan tahun 2022 adalah perubahan mindset guru yang lebih baik,” katanya.

“Dampak dari capaiannya, Disdik HST menerima Award Malam Anugerah dari Balai Guru Penggerak Kalsel dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalsel tentang apresiasi mutu pendidikan di HST,” tambahnya.

Melihat capaian tersebut, ujar Anhar, Bupati HST pun mendukung pelaksanaan IKM dan Program Sekolah Penggerak dengan mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2022.
“Tahun 2023 kami melanjutkan Program Sekolah Berbahasa Inggris dengan siswasnya,” ucapnya.

“Kami juga konsen ke pembentukan Komunitas Belajar dalam Sekolah, atas arahan kolaborasi Balai Guru Penggerak Kalsel dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalsel, juga ada agen perubahan dalam komunitas belajar dan berkomunikasi dengan Bapak Bupati HST akan ada apresiasi bagi kepala sekolah, guru sebagai agen perubahan dan berbeda tunjangannya dengan non agen perubahan,” ungkapnya.

Di tahun 2023, pihaknya telah meluncurkan Aplikasi Sistem Peningkatan Mutu yang Merata (MURAKATA), aplikasi ini memantau kinerja, guru, kepala sekolah, pengawas dan hasil AN secara otomatis melihat dari literasi, numerasi, survei karakter, rapor Pendidikan, IKM, akun belajar dan perkembangan Pendidikan di HST, bisa diakses berjenjang oleh stakeholder dan tahun ini tahap penyusunan Rapor Karakter.

Selain itu, pihaknya juga sudah menggelar apresiasi GTK, seperti apresiasi pengawas inspiratif, Kepsek inspiratif, guru, lomba video pembelajaran, kombel teladan, sekolah bermutu dan sekolah berkualitas.

“Dengan diterapkannya IKM ini, maka stakeholder Pemkab HST dengan Balai Guru Penggerak Kalsel dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalsel menjadi dekat dan juga transformasi nyata muta dan kinerja Pendidikan di HST meningkat,” tutupnya.