BARABAI, metro7.co.id – Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dipimpin oleh Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah, di Auditorium Kantor Bupati HST, Jum’at (10/7).

Diikuti Sekretaris Daerah Faried Fakhmansyah, perwakilan Bulog, Polres HST, Kodim 1002/Barabai, Bapelitbangda, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perhubungan HST.

Pada rakor tersebut, Chairansyah jelaskan bahwa inflasi menjadi barometer agar dapat senantiasa menahan stabilitas ekonomi dan pangan serta menjaga komitmen Pemkab HST yang sudah selayaknya hadir diseluruh kehidupan masyarakat.

“Ketika alami deflasi, bukan berarti daya beli masyarakat rendah, Insya Allah manajemen pengelolaannya bagus,” terang Chairansyah tanggapi deflasi yang terjadi di HST.

Seperti yang sudah diketahui, HST pada Bulan Juni alami deflasi sebanyak 0,31%. Selain itu, Chairansyah khawatirkan inflasi terjadi karena terdapat kanalisasi atau penyumbatan di tingkat tertentu. Misalnya, penyuplai lakukan penimbunan barang.

“Maka dari itu kepada OPD terkait untuk melakukan inventarisasi supplier, kita akan tahu alur diperolehnya barang, dan tahu penyebab kelangkaan yang terjadi,” jelasnya.

Dalam hal ini Chairansyah juga mengimbau seluruh pihak untuk bersinergi. “Dinas Perhubungan bertugas agar pendistribusian berjalan dengan lancar, Kepolisian bertugas untuk memidanakan pihak-pihak yang lakukan pelanggaran dalam distribusi barang, dan pihak-pihak lain lakukan tugasnya agar inflasi kita berjalan stabil,” jelasnya lagi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) HST tentang Inflasi Bulan Juli 2020. ***