BARABAI, metro7.co.id – Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Tahun Anggaran 2020, di Ruang Aula Pertemuan Kodim 1002/Barabai, Kamis (18/06).

Turut berhadir, Wakil Bupati HST, Dandim 1002/Barabai, Kapolres HST, Danyonif 621/Manuntung, Kepala Kejaksaan Negeri Barabai, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra, Kepala Kantor Kesbangpol HST, Ketua KPU Kabupaten HST, Komisioner Bawaslu Kabupaten HST, Kabag Hukum, Kabag Pemerintahan, Para Danramil, Perwira Staf Kodim 1002/Barabai, dan Camat.

Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan sampaikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah keluarkan PKPU no 5 tahun 2020 tentang tata cara dan tahapan Pilkada saat pandemi Covid-19.

“KPU pastikan akan laksanakan Pilkada serentak pada (9/12) 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Berry.

Nantinya, dalam upaya antisipasi gangguan dalam pelaksanaan Pilkada serentak, maka menjadi perhatian serius oleh jajaran Forkopimda, khususnya melalui tim pemantauan pertumbuhan politik daerah yang terbentuk.

“Melalui tim ini kami mengajak agar kita mengantisipasi bersama gangguan dalam pelaksanaan pilkada supaya Pilkada berjalan kondusif,” ucapnya.

Menurutnya, sinergitas merupakan kunci dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan, khususnya menjelang Pemilukada serentak tahun 2020 ini.

“Oleh sebab itu pihak Pemkab menyetujui dana hibah untuk tim pemantau perkembangan politik daerah dengan alokasi anggaran sebesar 550 juta yang ditempatkan pada perubahan SKPD kantor Kesbangpol tahun anggaran 2020,” pungkasnya.

Selain itu, Pilkada yang berkualitas dan sesuai aturan adalah tugas kita bersama, tidak hanya penyelenggara pemilu, karena amanat demokrasi adalah melahirkan pemimpin yang mudah-mudahan nantinya dapat membawa Bumi Murakata ini menjadi lebih baik.

Ketua KPU HST Johransyah, sangat mengapresiasi adanya tim pemantauan politik ini agar bisa membantu tugas kita sebagai penyelenggara pemilu dilapangan untuk bersinergi bersama.

Kronologis tentang pilkada ini sudah tahap persiapan dan tahap penyelenggaraan, tetapi karena adanya pandemi Covid-19 ini sempat adanya penundaan tahapan.

“Sekarang kita sudah melantik 507 orang anggota PPS seluruh Kabupaten dan kinerjanya sudah aktif, yang sebelumnya sempat tertunda,” kata Johransyah.

Dia berharap, terkait pendistribusian surat/kotak suara agar dibantu aparat TNI/Polri dilapangan, terutama dititik-titik yang dianggap rawan. ***

Reporter : Muhammad Yasin / Hulu Sungai Tengah – Kalimantan Selatan.