BARABAI, metro7.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten HST mengumumkan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati HST yang akan berlaga di Pilkada 2020.

Penetapan ini hasil dari verifikasi penelitian dan dokumen persyaratan pencalonan, persyaratan bakal calon.

“Ada lima bakal calon yang mendaftar ke KPU. Alhamdulillah kelimanya kami tetapkan pasangan calon pada Pilkada 9 Desember 2020 ini,” kata Ketua KPU HST, Johransyah, Rabu (23/9).

Berdasarkan rapat pleno tertutup yang dikakukan oleh KPU terkait verifikasi dokumen dan penelitian bakal calon, KPU menetapkan lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati HST dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

“Berdasarkan keputusan KPU, lima Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati HST, dinyatakan Memenuhi Syarat (MS),” jelasnya.

Penetapan pasangan calon yang diumumkan KPU tidak dihadiri oleh pasangan calon kepala daerah, untuk menghindari kerumunan massa.

KPU hanya mengumumkan penetapan paslon dihadapan media, website KPU, dan di tempel papan pengumuman.

“Dalam mekanisme yang diatur dalam aturan KPU dan petunjuk yang telah kami dapatkan dari hasil rapat kemarin, yakni melalui pelno tertutup,” ucapnya.

Berikut Nama Paslon dan Parpol Pendukung yang ditetapkan oleh KPU :

– Pasangan Aulia Oktafiandi-Mansyah Sabri. Syarat dukungan: 19.814 orang.

– Pasangan Akhmad Tamzil-Mohamad Ilham Effendhy. Syarat dukungan: 20.564 orang.

– Pasangan Fakih Jarjani-Abu Yazid Bustami. Syarat dukungan: 20.602 orang.

– Pasangan Saban Effendi-Abdillah. Parpol Pengusung: Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PAN. Jumlah 19 kursi.

– Pasangan Berry Nahdian Forqan-Pahrijani. Parpol pengusung: PDIP, PPP, dan PKPI. Jumlah 6 kursi.

Terkait pelaksanaan pengundian nomor urut besok, lanjut Johransyah, hari ini LO nya kami panggil kesini untuk mengambil keputusan yang telah kami tetapkan dan tata cara pelaksanaan besok.

“Kami ingin memberi arahan terkait jumlah yang hadir, Bapaslon 2 orang, tim atau saksi 2 orang, perwakilan salah satu parpol, tambah LO nya 1 orang,” pungkasnya.

Dia berharap, mereka datang tidak melebihi itu dan membawa tim pendukung. Sebab bisa dilihat live streaming.

“Sebab dalam pelaksaan pengundian protokol kesehatan diperketat, ini merupakan maklumat Kapolri,” tutupnya.