AMUNTAI – Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kampanyekan Gerakan masyarakat hidup sehat, dengan mengambil tempat di Gedung Agung Amuntai. Jum’at (05/10/2018).

Kampanye Germas dilaksanakan bertujuan memobilisasi penurunan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Stunting), biasanya terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pusat Muslimat NU Bidang Kesehatan, dr. Hj. Erna Yulia Soefihara kepada Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan anggota Muslimat lainnya.

Karena menurut Erna, berdasarkan data nasional Kabupaten HSU masih cukup tinggi dalam angka stunting, akan tetapi data dari tahun 2015, 2016, 2017 sampai 2018 sudah mencapai 30 % mengalami penurunan.

“Karena pemerintah HSU pro aktif menjalankan program tentang pencegah stunting, akhirnya masalah tersebut dapat dikurangi,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid tak memungkiri, ditahun 2013 kasus stuting cukup tinggi di HSU, hingga akhirnya pemerintah melalui SKPD terkait bersama sama ikut andil menyuarakan pentingnya hidup sehat.

“Berdasarkan hasil survei dari tahun 2013, angka stunting di Kabupaten HSU mencapai 50%. Sehingga pemerintah daerah melalui SKPD terkait pro aktif melakukan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat agar mengerti cara menjadikan anak-anak hidup sehat dan cerdas,” harapnya. (metro7/mnr)