IRT Simpan Sabu 13 Paket dan & Butir Ektasi
Banjarmasin – Apa yang dilakukan Sri Agus Tanti (39) warga Jalan Dahlia Kebun Sayur RT 15, Banjarmasin Tengah memang tergolong nekat. Ibu rumah tangga (IRT) ini sangat berani menyimpan sabu-sabu di dalam rumah hingga akhirnya ditangkap petugas Kepolisian
Sabu-sabu yang berhasil ditemukan petugas sebanyak 13 paket sebanyak 1 gram dan 7 butir ektasi, itu dibantahnya bahwa bukan lah miliknya,dan penuturan Tanti barang haram tersebut milik seorang temannya. “Sabu itu sudah satu bulan dirumah saya, dan itu bukan punya saya tetapi milik kawan yang menitip,” ujarnya
Diakui Tanti, memang dirinya sudah tahu apabila berhubungan dengan narkoba resikonya bakal berurusan dengan pihak berwajib dan dari menyimpankan sabu itu dirinya tidak mendapat upah sepeserpun. “Saya sudah tahu resiko yang bakal dihadapi, tapi sabu itu yang jelas bukan miliknya hanya disuruh menyimpankan saja,“ bantahnya.
Dikatakan Tanti, selama satu bulan itu sabu yang dititipkan tersebut selama itu juga tidak diutak-atik dirinya, karena setelah mendapat titipan dari temannya, berpesan agar sabu itu disimpan saja dan apabila temannya itu menghubungi untuk minta antar baru diantar kepada sesorang.
“Saya mendapat telpon dari yang punya barang dan sabu itu minta antarkan kepada seseorang, dan katanya orang itu akan menghubngi dia. Sepakat saya akan mengantar dan sduah janji ketemuan orang itu, dan tak tahunya saya dicegat polisi,” katanya.
Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Nuryono, melalui Kanit Satu IPTU Diki Kurniawan pelaku ditangkap dengan melakukan pencegatan saat berada di Jalan Gunung Sari, petugas langsung lakukan penggeledahan.
“Pihak kami memeriksa kantongan kresek yang dicantolkan dimotornya, dan setelah dibuka ternyata sabu sebanyak dua paket,” kata Diki.
Namun lanjut Diki, setelah ditemukan 2 paket sabu itu pihaknya melakukan pengembangan dirumah tersangka, dan menggeledah seisi rumahnya dan alhasil pihak kami menemukan lagi sabu serta ektasi. “Anggota saya menemukan lagi sabu 11 paket dan 7 butir ektasi didalam lipatan pakaian lemari dia,” jelas Diki.(metro7/blq)
Sabu-sabu yang berhasil ditemukan petugas sebanyak 13 paket sebanyak 1 gram dan 7 butir ektasi, itu dibantahnya bahwa bukan lah miliknya,dan penuturan Tanti barang haram tersebut milik seorang temannya. “Sabu itu sudah satu bulan dirumah saya, dan itu bukan punya saya tetapi milik kawan yang menitip,” ujarnya
Diakui Tanti, memang dirinya sudah tahu apabila berhubungan dengan narkoba resikonya bakal berurusan dengan pihak berwajib dan dari menyimpankan sabu itu dirinya tidak mendapat upah sepeserpun. “Saya sudah tahu resiko yang bakal dihadapi, tapi sabu itu yang jelas bukan miliknya hanya disuruh menyimpankan saja,“ bantahnya.
Dikatakan Tanti, selama satu bulan itu sabu yang dititipkan tersebut selama itu juga tidak diutak-atik dirinya, karena setelah mendapat titipan dari temannya, berpesan agar sabu itu disimpan saja dan apabila temannya itu menghubungi untuk minta antar baru diantar kepada sesorang.
“Saya mendapat telpon dari yang punya barang dan sabu itu minta antarkan kepada seseorang, dan katanya orang itu akan menghubngi dia. Sepakat saya akan mengantar dan sduah janji ketemuan orang itu, dan tak tahunya saya dicegat polisi,” katanya.
Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Nuryono, melalui Kanit Satu IPTU Diki Kurniawan pelaku ditangkap dengan melakukan pencegatan saat berada di Jalan Gunung Sari, petugas langsung lakukan penggeledahan.
“Pihak kami memeriksa kantongan kresek yang dicantolkan dimotornya, dan setelah dibuka ternyata sabu sebanyak dua paket,” kata Diki.
Namun lanjut Diki, setelah ditemukan 2 paket sabu itu pihaknya melakukan pengembangan dirumah tersangka, dan menggeledah seisi rumahnya dan alhasil pihak kami menemukan lagi sabu serta ektasi. “Anggota saya menemukan lagi sabu 11 paket dan 7 butir ektasi didalam lipatan pakaian lemari dia,” jelas Diki.(metro7/blq)
Kredit
Tinggalkan Balasan