PARINGIN – Keberadaan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan sejak tahun 2009 lalu bertujuan guna menjamin kesehatan seluruh masyarakat di Kabupaten Balangan.
Pada tahun 2011 jumlah peserta Jamkesda di Bumi Sanggan mencapai 77.888 jiwa,  sehingga Kabupaten Balangan dinyatakan telah mencapai “Universal Coverage” atau Kepesertaan Semesta. Secara nasional Universal Coverage (80 % penduduk mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan) yang semula ditargetkan akan dicapai pada tahun 2014 ini.
Namun perkembangan Jamkesda tersebut masih dinilai kurang dalam pelaksanaanya dilapangan, sebagaimana diungkapkan ketua komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Fahrudin Misran mengungkapkan, meski Jamkesda terus berkembang namun masih banyak masyarakat kurang mengetahui ketentuan program Jamkesda tersebut, sehingga keberadaannya masih kurang maksimal bagi masyarakat.
Politisi PPP tersebut menambahkan, kurangnya sosialisasi program Jamkesda oleh SKPD terkait kepada masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keseluruhan dari program Jamkesda tersebut.
“Masih sering masyarakat mengadu ke kita (Dewan) terkait pelayanan Jamkesda, padahal keluhan masyarakat tersebut sebenarnya ada yang tidak termasuk dalam program Jamkesda, salah satunya ialah kecelakaan lalu lintas,” ujarnya Kepada Awak Media , belum lama tadi .
Ditambahkannya, kebanyakan masyarakat tidak mengetahui pelayanan apa saja yang dijamin melalui Jamkesda tersebut, sehingga sering terjadi miskomunikasi antar pelayanan Jamkesda kepada masyarakat.
“Untuk itu, kita berharap SKPD terkait agar lebih mengoptimalkan sosialisasi program Jamkesda, supaya apa yang diharapkan dapat tercapai sesuai tujuan awalnya,” tunggasnya.
Untuk diketahui, jenis pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung Program Jamkesda yakni, Pembuatan kacamata, Alat bantu dengar,Alat bantu gerak (kursi roda, tongkat penyangga, korset), Pelayanan penunjang diagnostik canggih, General check-up.
Sirkumsisi / sunatan, Bahan, alat dan atau tindakan yang bertujuan untuk kosmetika
Prosthesis gigi tiruan, hingga pengobatan alternatif (akupuntur, pengobatan tradisional)
Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapatkan keturunan termasuk bayi tabung dan pengobatan impotensi, Cuci darah ke -7 dan seterusnya, pemasangan Pin, Akibat kecelakaan lalulintas, Akibat Napza/Narkoba, dan terakhir pelayanan yang tidak prosedural.Metro7/Sri