TANJUNG — Demam Korea, itu istilah buat anak-anak remaja sekarang, anehnya tidak cuma remaja, dari anak-anak hingga dewasa pun banyak yang mengidolakan mereka. Awalnya pada tahun 2002 Korea juga sudah pernah booming, maka sejatinya ini hanya pengulangan.  Seperti yang kita ketahui, selain drama yang sangat romantis,  aktor dan aktrisnya pun mempunyai kemampuan akting yang begitu memikat para penontonnya, dan yang pasti mereka mempunyai tampilan fisik yang bisa membuat kaum hawa histeris. Lucunya, artis lokal seperti Smash dan Seven Icon pun ikut-ikutan bergaya ala-ala Korea.
Memang, dibanding berkiblat ke Barat, Korea bisa dibilang lebih mending. Misalnya saja dalam berpakaian, Korea memang kelihatan lebih sopan di banding dengan aktris Hollywood. Tapi meskipun begitu, kita harus tetap cermat, sebagaimana pun sopannya pakaian artis-artis Korea tetap saja tidak Islami,  mereka mengumbar aurat, dan itu pelanggaran hukum syara’. Selain itu coba perhatikan drama-drama Korea, hampir semuanya mengajarkan pacaran dan minum-minuman keras.
Jadi kalau sekedar nonton drama  Korea boleh-boleh saja, tapi jangan ikut-ikutan latah. Tidak sedikit remaja yang ikut-ikutan trend Korea, seperti memakai pakaian tebal bulu-bulu, kaos tangan, dan aksesoris ala-ala Korea lainnya, padahal Indonesia beriklim tropis. Parahnya lagi ketika ada Boyband/Girlband yang berkunjung ke Indonesia, konsernya begitu dielu-elukan, ditangisi, sampai ada yang pingsan, hanya demi melihat idolanya. Padahal coba bandingkan dengan perlakuan kita terhadap orang tua kita sendiri, setelah lama tidak bertemu, sebegitu histerisnyakah kita menyambut mereka? Padahal mereka adalah orang-orang yang begitu berjasa bagi kita.
Itulah sedikit gambaran tentang keadaan remaja sekarang. Remaja Islam seolah tak memiliki panutan untuk ditiru. Bukankah Rasul itu suri tauladan kita? Para sahabat pun layak untuk dikagumi dan dijadikan panutan. Perlahan tapi pasti bahwa system sekuler telah berhasil menggerogoti tubuh kaum Muslim bahkan kawula muda yang seharusnya menjadi tonggak perjuangan malah terlibat ke dalam arus kapitalisme. Inilah salah satu cara kaum kafir imperialis untuk menghancurkan generasi muda umat Islam.
Wahai kaum remaja !! Coba kita baca dan renungkan QS.  Al- Isra [17] : 36 “ dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”.
Jadi tidak usahlah kita mengejar trend atau cuma ikut-ikutan. Banggalah dengan identitas diri sebagai Muslim. Dan sudah ada Idola dari semua Idola yaitu Rasulullah Saw dan para sahabat. Mereka adalah suri  tauladan yang baik untuk kita. Metro7/Rachma Y