Tanjung — PT Pertamina Unit Bisnis Eksplorasi dan Produksi (UBEP) Tanjung mencoba mengembangkan sayur-sayuran organik, yakni tanaman tanpa menggunakan zat kimia seperti pupuk dan pestisida.
Selain tanpa zat kimia, sayur-sayuran yang diproduksi oleh beberapa kelompok tani mitra binaan Pertamina ini juga tidak mengunakan tanah sebagai media tanam. Sayur-sayuran itu hanya ditanam di sekam yang dimasukan ke dalam polybag. Cara bercocok tanam seperti itu disebut sistem hidroponik.
Bercocok tanam sistem hidroponik memang tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas. Pertamina hanya memanfaatkan lahan bekas perumahan yang kini sudah tidak dipergunakan lagi. Di lahan kosong seluas satu hektar itu ditanam berbagai jenis sayur-sayuran seperti tomat, cabe rawit, sawi, terong dan lain-lain.
Field Manager Pertamina UBEP Tanjung Damar Aryo Sutrisno mengatakan, pengembangan hidroponik itu dikerjakan bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong. Sedangkan yang merawat tanamannya adalah kelompok tani yang dibina oleh Pertamina.
“Kami ingin tanaman hidroponik yang kami kembangkan ini menjadi contoh bagi masyarakat. Dengan lahan ini saja bisa sangat bermanfaat, apa lagi lebih luas,” katanya, Senin (28/1) tadi.
Plt Humas Pertamina Tanjung Zuraida Saputri menjelaskan hasil dari mengembangkan hidroponik tersebut akan dipasarkan ke berbagai tempat. Selain dijual ke rumah-rumah komplek karyawan Pertamina, juga bisa dijual ke masyarakat luar melalui mini market. “Ini karena masih tahap awal. Mulainya saja Nopember 2012 lalu, dan ini baru masa panen pertama kalinya,” sebutnya. Metro7/Via