Kembangkan Tanaman Lokal, Kelompok Tani Desa Uwie Tanam Bibit Unggul
TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani bersama sejumlah pejabat terkait menghadiri kegiatan tanam perdana bibit durian, pisang kepok, dan jagung yang dilaksanakan kelompok tani subur makmur di Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya, Selasa (24/5).
Bupati Tabalong bersama Ketua DPRD, H Mustafa melakukan penanaman perdana jenis bibit durian lokal kamundai dan kikul juga menyerahkan secara simbolis bantuan hewan ternak sapi dan kambing.
Dalam sambutannya Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Uwie, Mulyadi Trisno bersama Kelompok Tani setempat yang telah menggagas mengembangkan tanaman lokal dengan pola diversifikasi, hal itu untuk mewujudkan kawasan agro wisata yang merupakan keinginan masyarakat di wilayah Utara Tabalong.
“Kepala Desa Uwie visioner dan luar biasa yang punya visi, untuk mengembangkan desanya menuju agrowisata. Kemandirian mesti dirintis dari sekarang, dan syukur sekali Desa Uwie memiliki aset lahan seluas 5 hektar untuk dikembangkan sebagai agrowisata,” bebernya.
Berkaca dari beberapa desa di daerah luar, banyak desa yang berhasil mengembangkan agrowisata yang berdampak dapat meningkatkan pendapatan APBDes dan keuntungan yang besar.
“Karenanya, Kepala Desa Uwie yang merubah paradigma petani ini dengan cara bagi hasil dalam pengelolaan usaha pertanian ini perlu didukung,” katanya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunak) Kabupaten Tabalong, HM Mugeni mengatakan, hari ini Bupati telah melakukan tanam perdana durian unggul, pisang kepok, dan jagung ini merupakan realisasi daripada keinginan masyarakat Desa Uwie melalui usulan ke Dinas Pertanian, sekarang menjadi Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan Tanaman Tangan dan Hortikultura.
“Alhamdulillah dari usulan kita, karena atas dasar keinginan masyarakat yang didorong oleh kepala desanya yang bersemangat sekali, sehingga kita usulkan permohonan untuk meminta bantuan bibit dan berhasil,” tuturnya.
Nanti tanam perdana akan dikembangkan seluas 15 hektar, ujarnya, dengan cara penanaman tumpang sari antara durian dan pisang kepok, kemudian untuk mencapai masa tanam sampai panen maka di sela-selanya dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
“Semoga ini bermanfaat sekaligus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, dan mudah-mudahan 4 tahun kedepan Desa Uwie menjadi desa agrowisata,” harapnya.
Turut berhadir, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalimantan, Amarullah.